Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Baru Covid-19, Wilayah RW 004 Kelurahan Kenari Jakpus Diawasi Ketat

Kompas.com - 16/06/2020, 19:35 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, bakal terapkan wilayah pengendalian ketat (WPK) di RW 004 Kelurahan Kenari lantaran masih ditemukan kasus baru positif di Covid-19.

Sekertaris Kecamatan Senen Irshan menjelaskan, penerapan WPK itu berdasarkan arahan dari Wali Kota Jakarta Pusat setelah RW 004 dinyatakan memiliki incidence rate (IR) Covid-19 yang tinggi.

"Ini jadi WPK baru, karena kemarin diumumkan IR-nya tinggi," ujarnya ketika dikonfirmasi Selasa (16/6/2020).

Dari total 45 pasien kasus positif Covid-19 di Kelurahan Kenari per Senin kemarin, Irshan menyebut bahwa sebagian besar berada di kawasan RW 004.

Baca juga: Check Point Dibubarkan, Pemkot Bekasi Tetap Lakukan Pemeriksaan SIKM

"Kalau enggak salah itu dia (RW 004) sudah ada 28 atau 29 yang positif sampai dengan Senin. Tapi memang paling banyak itu di RW 004," ungkapnya.

Adapun dalam penerapan WPK, pihaknya akan memaksimalkan peran tim gugus tugas Covid-19 di tingkat RW dan Kelurahan untuk mengawasi pergerakan warga dan penerapan protokol kesehatan.

Mulai dari kewajiban menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah, juga menjaga jarak fisik antar orang.

Selain itu, akan dilakukan penambahan fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan juga akan diperbanyak, terutama setiap pintu masuk wilayah tersebut.

Irshan berharap, penerapan WPK di RW 004 dapat mengendalikan penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Baca juga: UPDATE 16 Juni: Tambah 94 Kasus, Total Pasien Covid-19 di DKI Jadi 9.062

"Kami mau buat RW 004 WPK seperti di Kelurahan Kramat. Kan di situ sudah dua minggu kasusnya nihil karena di WPK," tutur Irshan.

Berdasarkan data dari situs Corona.Jakarta.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah Kelurahan Kenari sebanyak 61 orang per Selasa ini.

Bertambah 16 pasien dibanding data terakhir pada Senin (15/6/2020) yakni 45 orang.

Secara kelurahan, jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta sudah mencapai 9.062 orang per hari ini.

Jumlah tersebut bertambah 94 orang dari data Senin kemarin sebanyak 8.968 orang.

Dari total pasien positif Covid-19 itu, 4.329 orang dinyatakan sudah sembuh, sedangkan 583 orang lainnya meninggal dunia.

Kemudian, ada 1.416 orang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.764 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com