Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Kuota Pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Tangerang Tetap Penuh

Kompas.com - 17/06/2020, 17:12 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Meskipun masih masa pandemi Covid-19, banyak masyarakat mengajukan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tangerang.

Kepala Kantor Kelas I Imigrasi Tangerang Felucia Sengky Ratna mengatakan, kuota yang tersedia untuk pelayanan di masa pandemi selalu terisi penuh.

"Penuh," kata Sengky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Sengky menjelaskan kemungkinan masyarakat yang membuat dan mengajukan permohonan paspor adalah masyarakat yang masih berlibur dan memanfaatkan waktunya untuk membuat paspor.

Baca juga: Kantor Imigrasi Tangerang Kembali Layani Pembuatan Paspor

Sebagian besar dari masyarakat yang membuat paspor, kata dia, mengajukan pembuatan paspor hanya untuk persiapan apabila diperlukan untuk ke luar negeri.

"Rata-rata persiapan. Ada juga yang persiapan untuk berobat," tutur dia.

Selain itu, lanjut Sengky, kemungkinan masyarakat mempertimbangkan pembuatan paspor yang hanya 5 tahun sekali, sehingga di waktu luang seperti saat ini bisa digunakan untuk membuat paspor.

Setelah dibuka pada Senin (15/6/2020) kemarin lusa, Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang hanya membuka setengah kuota pengajuan paspor dari kuota harian normal.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pemerkosa di Tangerang yang Cekoki Korbannya dengan Pil Eksimer

Sengky menjelaskan untuk kuota normal biasanya dibuka untuk 150 pengajuan melalui aplikasi antrian online milik Imigrasi ditambah dengan 25 untuk penyandang disablitas tanpa aplikasi antrian.

"Semuanya berjalan setengah (kuota)," kata dia.

Untuk pengajuan izin tinggal Warga Negara Asing (WNA), Sengky mengatakan rata-rata pengajuan permohonan izin tinggal harian sejak dibuka kembali mencapai 20 pemohon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com