Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKEA Alam Sutera Kembali Dibuka, Pengunjung Wajib Check-In dengan Aplikasi

Kompas.com - 19/06/2020, 16:56 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu pusat ritel perbelanjaan di Kota Tangerang IKEA Alam Sutera kembali beroperasi setelah menutup toko mereka pada 11 Mei lalu.

Public Relation IKEA Indonesia Ririn Basuki mengatakan, manajemen IKEA menjanjikan protokol kesehatan dan keselamatan saat pembukaan toko berlangsung.

"Kesehatan dan keselamatan pelanggan dan co-worker kami merupakan prioritas utama bagi IKEA," ujar Ririn saat dihubungi Kompas.com melalui pesan teks, Jumat (19/6/2020).

Ririn mengatakan, pembukaan ritel asal Swedia tersebut sudah dimulai sejak Kamis (18/6/2020) kemarin dan setiap pengunjung diminta untuk melakukan check in dari aplikasi milik Pemkot Tangerang.

Baca juga: IKEA Alam Sutera Beroperasi Kembali, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi

Sebelum pengunjung memasuki toko IKEA, pengunjung diminta masuk ke Aplikasi atau Website Tangerang Live - Aman Bersama.

"Dan memilih menu ‘Aman Bersama’, kemudian scan QR Code ‘toko IKEA’ serta melengkapi data diri seperti nama, nomor telepon, alamat email dan seterusnya," ujar Ririn.

Sedangkan untuk pengguna ponsel berbasis iOS bisa mengakses ke situs https:s.id/amanbersama, lalu memasukkan kode toko IKEA yakni 0a5b serta melengkapi data diri.

Baca juga: Diserbu Pengunjung Saat PSBB, IKEA Alam Sutera Ditutup Sementara

 

"Setelah proses check-in berhasil, pengunjung dapat memasuki area pintu masuk toko dan mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan yang ditetapkan," tutur Ririn.

Setelah pulang nanti, pelanggan juga diminta untuk menunjukan kode QR dan melakukan proses check out di pintu keluar.

Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Mulyani, mengatakan, fitur Aman Bersama pada layanan kesehatan yang tersedia di aplikasi Tangerang LIVE yang kini menjadi akses check in pusat perbelanjaan dinilai sangat berguna memonitor jumlah pengunjung di setiap pusat perbelanjaan, ritel dan mal di Kota Tangerang.

“Selama pandemi ini kan ada pembatasan kapasitas ruang publik, salah satunya mal. Jadi dengan fitur ini, pengelola dapat mengetahui jumlah pengunjung setiap waktunya dan melakukan pembatasan sesuai aturan,” kata Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com