Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Shalat Jumat di Masjid Al-Azhar Bekasi Tanpa Kipas Angin dan AC

Kompas.com - 19/06/2020, 19:16 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seluruh masjid di Kota Bekasi yang berada di zona hijau telah menyelenggarakan shalat Jumat berjamaah.

Berbagai protokol pencegahan Covid-19 pun disiapkan Dewan Kepengurusan Masjid (DKM) di Kota Bekasi.

Salah satunya, Masjid Al Azhar Jakapermai di KH Noer Ali, Jakasempurna, Bekasi Barat. DKM Masjid Al-Azhar sengaja tak menghidupkan kipas angin dan pendingin ruangan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.

Jemaah yang datang untuk shalat Jumat di Masjid Al-Azhar mengaku sedikit tak nyaman beribadah lantaran panas di dalam masjid. Namun, demi menekan Covid-19, warga pun memahami alasan pengurus masjid.

Baca juga: MUI Sebut Tidak Ada Shalat Jumat Dua Gelombang di Bekasi

“Gerah sih jujur, tetapi kan demi kesehatan jadi tidak masalah. Ya dinyaman-nyamanin aja,” kata Budi, warga Bekasi di Kalimalang Bekasi, Jumat (19/6/2020).

Ia mendukung aturan yang dilakukan masjid selama tujuannya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sama halnya, Diki, warga Bekasi lainnya juga mengatakan, seharusnya masjid lain mencontoh protokol pencegahan Covid-19 yang digunakan Masjid Al-Azhar.

“Saya baru pertama kali ke masjid, terus tidak pakai kipas angin, lumayan kaget sih. Meski gerah, namun dijalanin aja kan niatnya shalat,” ucap Diki.

Baca juga: 4 Anjuran Pelaksanaan Shalat Jumat New Normal Versi DMI

Ia mengatakan, selama ibadah di Masjid Al Azhar selalu menerapkan physical distancing. JEmaah yang shalat di masjid ini pun terbatas dan tidak membludak hingga ke jalan raya.

“Bagus kok penerapan protokol pencegahan Covid-19 di masjid ini ya, meski gerah karena kipas dimatiin ya. Tapi untuk jaga jarak benar-benar berjarak begitu, bahkan enggak sampai ke jalan, masih dalam masjid semua,” kata dia.

Salah satu DKM Masjid Al-Azhar, Supriyono mengaku sengaja mematikan kipas angin dan pendingin ruangan saat ibadah shalat Jumat.

Sudah tiga kali shalat Jumat di Masjid Al-Azhar tanpa kipas dan pendingin ruangan.

Baca juga: Bukan Shalat Bergelombang, Ini Pandangan MUI soal Shalat Jumat

Supriyono mengatakan, keputusan dimatikannya pendingin ruangan tersebut berdasarkan saran dari jemaah yang merupakan tenaga medis.

Meski kipas angin dan pendingin ruangan dimatikan, jendela di masjid dibuka. Sehingga, hanya udara dari luar yang masuk ke dalam masjid.

“Awalnya kipas kami nyalakan, namun setelah berjalan ada masukan dari warga kami yang profesinya dokter, tentu lebih tahu ya bahwasanya kipas bisa menyebarkan lebih cepat, itu bahaya. Sama bahayanya dengan AC, jadi kami gunakan udara luar. Misalnya kita berjarak satu meter tapi dengan dihembuskan kipas dari enggak kena jadi kena virus,” ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com