Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Tenaga Medis dan Pasien Covid-19 Meninggal di Kabupaten Bekasi Bisa Daftar PPDB Jalur Afirmasi

Kompas.com - 20/06/2020, 14:52 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Kabupaten Bekasi dimulai pada Senin (24/6/2020) pekan depan.

Bupati Eka Supria Atmaja mengatakan, anak dari tenaga kesehatan medis dan pasien meninggal Covid-19 bisa mendaftar PPDB melalui jalur afirmasi.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bupati Bekasi Nomor 420/SE-49/Disdik/2020 tanggal 15 Juni 2020.

"Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru di masa pandemi Covid-19 dipandang perlu dilakukan penambahan kriteria calon peserta didik baru pada jalur afirmasi dari putera-putri tenaga medis Covid-19 dan orangtua korban meninggal dunia karena Covid-19," ujar Eka melalui surat edarannya yang diterbitkan pada Senin (15/6/2020) lalu.

Baca juga: Ada 8 RW Masuk Zona Rawan, Begini Cara Kelurahan Tomang Cegah Penyebaran Covid-19

Eka mengatakan, jalur afirmasi memiliki peluang 20 persen dari kuota. Biasanya, jalur afirmasi diperuntukkan calon peserta didik yang dikategorikan tidak mampu.

"Penambahan kriteria pada jalur afirmasi itu dilakukan sebagai bukti penghargaannya kepada tenaga kesehatan Covid-19 dan rasa empati kepada orangtua yang meninggal dunia karena Covid-19," kata Eka.

Baca juga: Pra Pendaftaran PPDB Kota Bekasi Diperpanjang, Begini Alurnya

Calon peserta didik yang hendak daftar dalam kategori tersebut bisa membawa persyaratan, yakni surat tugas sebagai tenaga kesehatan Covid-19 atau surat keterangan korban meninggal dunia Covid-19 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

Calon peserta didik yang hendak mendaftar dapat memasukan data melalui PPDB.bekasikab.go.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com