Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibacok Anak Buah John Kei, Anggota Nus Kei Sempat Berusaha Bangun Sebelum Tewas

Kompas.com - 22/06/2020, 14:55 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, salah satu anggota kelompok Nus Kei tewas dibunuh anak buah John Kei di Jalan Raya Kresek, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (21/6/2020) siang.

"Jadi begini, John Kei mempunyai anak buah, Nus Kei juga punya anak buah. Ini yang meninggal merupakan kelompok Nus Kei," kata Nana dalam konferensi pers melalui live streaming akun Instagran @humas_pmj, Senin (22/6/2020).

Penyerangan yang dilakukan dilakukan anak buah John Kei di Cengkareng mengakibatkan YDR meninggal dunia akibat luka bacok di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Korban Pembacokan di Cengkareng adalah Kelompok Nus Kei, Tewas di Tangan Anak Buah John Kei

Sebelumnya, pada Minggu (21/6/2020), viral sebuah video rekaman yang memperlihatkan YDR tergeletak di sekitar Jalan Kresek, Kosambi dengan tubuh berlumuran darah.

YDR mengenakan baju biru lengan pendek dengan celana jeans abu-abu dan sepatu.

Dia sempat berusaha bangun, tetapi tidak dapat berdiri dengan sempurna hingga akhirnya hanya bisa terduduk sembari meluruskan kaki.

Masih dalam video yang beredar, warga sekitar terlihat bingung dengan apa yang terjadi.

Baca juga: Ketua RT: Kalau Sama Warga, John Kei Baik Banget Loh

Mereka mengamati dari kejauhan, bagaimana YDR dengan luka bacok menganga di kepala berusaha memegang tangannya yang terluka parah.

Tak berselang lama kemudian, warga sekitar menghampiri YDR yang saat itu ambruk dan tergeletak di aspal. Warga spontan menutupi YDR dengan kardus.

Sebagai informasi, belakangan terungkap bahwa penyerangan terhadap YDR terjadi ketika kelompok John Kei gagal mencari keberadaan pamannya, Nus Kei. Dia dicari-cari terkait masalah penjualan tanah dengan John Kei.

Baca juga: Kapolda Metro: John Kei Perintahkan Anak Buah Bunuh Nus Kei karena Masalah Tanah

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, John Kei kecewa pada Nus Kei karena tidak meratanya pembagian uang hasil penjualan tanah.

Karena kekecewaan itu, anak buah John Kei membacok anggota kelompok Nus Kei di kawasan Kosambi, Cengkareng.

Malam harinya, John dan anak buahnya ditangkap di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu sekitar pukul 20.15 WIB.

Sebanyak 30 orang diamankan oleh polisi dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti di TKP yakni 28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, dan 17 buah ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com