JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan warga yang berkunjung ke tempat wisata dan tempat perbelanjaan belum terlalu tinggi.
Bahkan, berdasarkan data dari Dinas Parekraf pengunjung masih jauh berada di bawah kapasitas 50 persen.
"Iya respons masyarakat masih belum terlalu tinggi juga ya, misalnya kayak ancol itu hari pertama hanya 2.600, hari kedua sekitar 4.600. Itu dari 20.000 kapasitas mereka buka," ucap Cucu saat dihubungi, Selasa (23/6/2020).
Baca juga: 3 Mal di Tangsel Diizinkan Beroperasi: Teras Kota, Bintaro Xchange, dan Living World
Sedangkan untuk Taman Margasatwa Ragunan (TMR) disebut hanya didatangi pengunjung sebanyak 600 orang pada hari pertama buka dari kapaskitas saat PSBB sebanyak 1.000 orang.
Lalu Taman Mini Indonesia didatangi 1.500 orang pada hari pertama, dan 4.300 orang pada hari kedua.
"Tapi itu masih jauh di bawah kapasitasnya mereka. Tapi ya kita lihat saja perkembangannya ke depan," kata dia.
Sementara untuk pengunjung pusat perbelanjaan, kata Cucu, rata-rata masih berada di bawah 30 persen dari kapasitas yang saat ini disediakan.
Baca juga: Pemerintah Minta Mal Larang Masuk Mereka yang Demam dan Batuk-Pilek
"Untuk mal itu kisarannya sekitar 30 persen untuk weekdays, kalau weekend 30 hingga 40 persen. Tergantung malnya, jadi ya orang masih beradaptasi juga untuk datang lihat seperti apa," kata dia.
Menurut Cucu, jumlah pengunjung tempat wisata dan tempat belanja yang kurang ramai ini karena warga masih takut.
"Jadi ya ini sih sebenarnya di seluruh dunia juga sama, jadi begitu di China di mana mreka sudah mulai relaksasi, orang masih ada perasaan takut untuk datang ke suatu tempat yang mungkin ekspektasinya terlalu ramai," tutup Cucu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.