JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Palmerah, Jakarta Pusat akan ditutup sementara mulai Kamis (25/6/2020), setelah sembilan pedagang di sana dinyatakan positif Covid-19.
Pedagang yang terpapar virus corona tipe 2 itu diketahui setelah pemeriksaan kesehatan dengan rapid test dan swab test dilakukan secara massal pada Rabu (17/6/2020).
Hasil pemeriksaan swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) baru keluar pada Selasa (23/6/2020) malam.
Baca juga: Dari Pedagang hingga Sekuriti Jalani Rapid Test di Pasar Slipi Palmerah
"Hari Kamis baru mulai, Pasar Palmerah baru ditutup (selama) tiga hari ke depan," ujar Camat Tanah Abang Yassin Passaribu ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Menurut Yassin, ada 93 pedagang di Pasar Palmerah yang menjalani rapid test. Hasilnya, ditemukan dua orang reaktif Covid-19 dan berlanjut mengikuti tahap uji selanjutnya, yakni usap tenggorokan atau swab test.
Selain itu, terdapat 52 pedagang yang langsung diuji swab karena berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta bawaan atau komorbid.
Baca juga: Kematian akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Sebagian Besar karena Komorbid
"Total swab PCR dilakukan pada 54 orang. Hasilnya negatif 45 orang, Positif 9 orang," kata Yassin.
Yassin menyebutkan, penutupan pasar yang berbatasan dengan wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat itu tidak langsung dilakukan pada Rabu ini karena perlu sosialisasi kepada para pedagang.
Pasalnya, Pasar Palmerah sedang menerapkan sistem buka tutup kios ganjil dan genap, sehingga tidak semua pedagang langsung mengetahui informasi penutupan sementara karena libur.
Baca juga: Penerapan Ganjil-genap di Pasar Jaksel, Pemkot: Awalnya Banyak yang Melanggar
"Kami sosialisasikan dulu, karena pedagang lagi ganjil genap, ada yang libur," pungkasnya.
Selama ditutup tiga hari, proses disinfeksi akan dilakukan di seluruh sudut Pasar Palmerah untuk mengantisipasi terjadinya penularan baru Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, terdapat 79 pedagang di 12 pasar tradisional di Jakarta dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Wagub DKI: 79 Pedagang Positif Covid-19, 12 Pasar di Jakarta Ditutup Sementara
Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes swab massal oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Saat ini, kata Riza, 12 pasar tradisional itu ditutup sementara. Sedangkan 79 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 sudah melakukan isolasi mandiri.
"Terhadap 12 pasar tersebut, kami melakukan penutupan sementara kemudian dibersihkan," ujar Riza saat berkunjung ke Pasar Palmerah dalam siaran pers Pemprov DKI, Sabtu (20/6/2020) malam.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Kamis pekan lalu, ada 137 pedagang di 18 pasar tradisional di Jakarta yang positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 49 pedagang di antaranya merupakan pedagang Pasar Induk Kramat Jati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.