JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalihkan rute layanan koridor 9 akibat akses jalan yang tertutup oleh massa aksi tolak pembahasan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
"Sehubungan dengan terjadinya unjuk rasa di sekitar Gedung MPR/DPR/DPD RI. Untuk layanan optimal maka Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) arah Pluit setelah Semanggi dialihkan sementara melalui Tol keluar Slipi Jaya," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Nadia Disposanjoyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/6/2020).
Untuk halte-halte yang dilewati bis koridor 9 mengarah ke Pluit ada dua halte yang tidak akan dilewati bus, yaitu Halte JCC Senayan dan Halte Slipi Petamburan.
Baca juga: Transjakarta Kembali Buka Rute Layanan Shuttle Bus Gratis di Kota Tua
Sementara itu untuk arah pelayanan koridor 9 mengarah ke Pinang Ranti, pelayanan tetap berjalan secara normal.
"Pelayanan akan kembali seperti semula setelah akses jalan aman dilintasi armada kami," kata Nadia.
Sebelumnya, Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berupaya tidak menerapkan pengalihan arus kendaraan saat Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta Pusat.
Baca juga: PT Transjakarta Tambah Personel untuk Terapkan Protokol Kesehatan Selama PSBB Transisi
"Kita akan upayakan agar tidak ada pengalihan arus dan situasional," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Namun, Sambodo menuturkan petugas akan mengalihkan arus kendaraan jika massa berunjuk rasa memenuhi jalan yang berdampak terhadap kepadatan lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR RI.
FPI dan sejumlah ormas yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis menggelar demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI untuk mendesak pemerintah dan DPR RI menghentikan pembahasan soal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.