Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinkes Jakpus Tetap Kejar Pedagang yang Hindari Tes Covid-19 di Pasar

Kompas.com - 25/06/2020, 11:18 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat kejar pemeriksaan terhadap pedagang di sejumlah pasar yang sebelumnya enggan mengikuti tes massal Covid-19.

"Kalau ada yang menolak itu kami akan lakukan pemeriksaan berikutnya pada hari lain. Untuk memastikan mereka ikut diperiksa," ujar Kepala Sudinkes Jakarta Pusat Erizon Safsri ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Menurut Erizon, pihaknya bersama puskesmas di setiap wilayah kecamatan akan tetap kembali mendatangi pasar-pasar tersebut dan memberikan sosialisasi kepada para pedagang.

Dia merasa para pedagang hanya perlu diberikan penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat dan tujuan dari tes massal Covid-19 di pasar-pasar.

Baca juga: Pedagang Pasar Gembrong Hindari Tes Swab Massal karena Khawatir Dikarantina

"Misalnya ada di kemayoran, kita waktu itu mau periksa tapi mereka menolak. Tapi begitu pasarnya sudah diperiksa, masyarakatnya malah jadi beralih ke pasar tersebut," ungkapnya.

"Sehingga, akhirnya mereka (yang sempat menolak) minta diperiksa di pasar itu. Jadi sebenernya butuh publikasi positif," sambung Erizon.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik mengatakan, pihaknya tengah berencana menggelar swab test mendadak di area Pasar Gembrong, Jakarta Pusat.

Langkah tersebut untuk meminimalisir adanya pedagang yang memilih tutup toko untuk menghindari pemeriksaan, seperti yang terjadi saat pemeriksaan Rabu (24/6/2020) Kemarin.

Baca juga: Hindari Tes Covid-19, Pedagang Pasar Gembrong Jakpus Tidak Bejualan dan Tutup Toko

"Sekarang kan pedagang sudah pada tahu, jangan-jangan mau ada pemeriksaan nih. Makanya nanti kami buat mendadak saja. Enggak dikasih tahu jadwalnya kapan, tiba-tiba gelar saja kayak sidak," ungkapnya.

Diketahui, Puskesmas Cempaka Putih menargetkan seluruh pedagang di Pasar Rawa Gembrong dapat mengikuti swab test massal tersebut.

Namun, faktanya hanya sekitar 80 pedagang yang datang ke pasar dan menjadi peserta pemeriksaan terkait Covid-19.

"Sekitar 80an orang yang tes swab. Target kami semua, total seluruh pedagang dari informasi yang saya dapat 294 orang," kata Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com