JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Pusat disebut jadi wilayah perkotaan dengan angka kejadian atau incidence rate (IR) Covid-19 tertinggi di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menjelaskan bahwa tingginya IR Jakarta Pusat disebabkan jumlah kasus Covid-19 meningkat dengan cepat di tiga kelurahan.
Kasus per kasus itu disebut terungkap seiring dengan semakin gencarnya tes massal dan pelacakan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Jadi ada tiga kelurahan ya penyumbang laju percepatan Jakarta Pusat. Itu di RW 04 Kelurahan Kenari, RW 01 Kelurahan Pegangsaan, dan RW 04 Kelurahan Senen," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).
Baca juga: Banyak Kasus Baru Covid-19, Wilayah RW 004 Kelurahan Kenari Jakpus Diawasi Ketat
Selain itu, faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian Covid-19 di Jakarta Pusat karena populasi warga yang tidak terlalu tinggi.
Dengan begitu, penambahan kasus baru yang ditemukan dalam pelacakan, sangat memengaruhi angka kejadian di Jakarta Pusat.
"Yang pasti memang jumlah penduduknya kan di bawah 1 juta. Jadi penambahan sedikit saja akan berpengaruh banget dengan IR," kata Bayu.
Untuk itu, lanjut Bayu, pihaknya akan mengawasi secara ketat tiga wilayah kelurahan tersebut karena sudah menjadi zona merah baru Covid-19 baru di Jakarta.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Muncul di Kelurahan Kenari Jakpus, Pengendalian Ketat Diberlakukan di Satu RW
Langkah tersebut diharapkan bisa mengendalikan penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) di lokasi dan mencegah adanya kasus penularan baru.
"Wilayah pengendalian ketat (WPK) kami lakukan di tga wilayah itu penyumbang terbanyak. Terbanyak itu wilayah kelurahan Kenari sudah 85 orang," ungkapnya.
Pemerintah Kota juga meminta kepada seluruh warga di Jakarta Pusat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Iya tetap partisipasi warga, kedisiplinan menjadi bagian yang tidak terpisahkan," pungkasnya.
Baca juga: Sudinkes Jakpus Tetap Kejar Pedagang yang Hindari Tes Covid-19 di Pasar
Berdasarkan data dari situs resmi corona.jakarta.go.id jumlah pasien positif di Jakarta Pusat mencapai 1.522 orang per Rabu (24/6/2020)
Dari jumlah tersebut, 719 orang dinyatakan sudah sembuh dan 108 orang meninggal dunia.
Kemudian, terdapat 163 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit dan 532 orang melakukan isolasi mandiri di rumah.