Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2020, 16:44 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Fee Day ( CFD) di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Jakarta.

"Memang kemarin saya menyarankan, kan di setiap wilayah ada RPTRA, ada 200 RPTRA, kenapa gak CFD di situ saja. Sebetulnya intinya mereka ingin berkumpul, berolahraga, kurang lebih seperti itu," kata Mujiyono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Menurut Mujiyono, tujuan pelaksanaan CFD adalah warga Jakarta memiliki ruang terbuka untuk berolahraga.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bekasi: CFD Tujuannya agar Masyarakat Bahagia sehingga Imun Tubuh Kuat

Pemprov DKI Jakarta kemudian memfasilitasinya di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin dengan meniadakan kendaraan bermotor agar warga lebih leluasa dalam berolahraga.

Kendati demikian, kegiatan CFD di Sudirman-Thamrin berisiko menjadi lokasi penularan Covid-19. Oleh karena itu, warga dapat memanfaatkan fasilitas RPTRA dan RTH untuk berolahraga.

"Orang-orang ke CFD mau ngapain? Olahraga. Kita punya taman interaktif, kita punya RTH kan banyak tuh, kenapa sih enggak diarahkan kalau mau olahraga, mau berkumpul, di situ saja. Kan bisa lebih dikendalikan karena jumlahnya sedikit," ujar Mujiyono.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Sarankan Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day sampai Ada Vaksin Covid-19

Mujiyono menegaskan, kegiatan CFD boleh digelar di lokasi yang memungkinkan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 seperti mengenakan masker dan menjauhi kerumunan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 32 titik yang bakal digunakan sebagai lokasi HBKB atau CFD oleh warga.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, 32 lokasi ini akan digunakan karena CFD di kawasan Sudirman-Thamrin kembali ditiadakan.

CFD dibagi ke-32 lokasi lantaran sebelumnya kawasan Sudirman-Thamrin ramai dan minim protokol kesehatan.

Baca juga: Saat CFD Sudirman-Thamrin Ditiadakan karena Timbulkan Kerumunan dan Dialihkan ke 32 Lokasi...

Dari evaluasi Dishub, total yang melakukan kegiatan saat CFD Minggu kemarin sebanyak 40.155 warga. Ada 21.342 pejalan kaki, ada 18.813 pesepeda.

"Kami identifikasi ada 32 lokasi. Ada 7 lokasi yang memang rutin digunakan sebagai HBKB wilayah, ditambah 25 ruas jalan yang juga akan dioptimalkan sebagai ruang publik bagi warga yang akan berolahraga," ucap Syafrin saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com