Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki yang Datang ke 32 Lokasi Pengganti CFD Sudirman-Thamrin Akan Dibubarkan

Kompas.com - 25/06/2020, 20:05 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta akan membubarkan pejalan kaki yang beraktivitas di 32 lokasi pengganti car free day (CFD) kawasan Sudirman-Thamrin, Minggu (28/6/2020).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, 32 lokasi tersebut dikhususkan untuk pesepeda.

Pejalan kaki dilarang beraktivitas di sana karena dikhawatirkan menimbulkan kerumunan, seperti saat pelaksanaan CFD Sudirman-Thamrin, Minggu lalu.

"Mereka (pejalan kaki) akan dibubarkan, kemudian dilarang untuk berada di sana. Jadi memang kami mendorong untuk warga ke 32 lokasi itu dengan sepeda," ujar Syafrin saat dihubungi, Kamis (25/6/2020).

Baca juga: Kadishub DKI: 32 Lokasi Pengganti CFD Sudirman-Thamrin Khusus untuk Pesepeda

Selain itu, Syafrin berujar, pedagang juga dilarang berjualan di 32 lokasi yang disiapkan Pemprov DKI.

"Pedagang dan kegiatan partisipan tidak diperbolehkan," kata dia.

Ruang publik untuk bersepeda di 32 lokasi akan disiapkan mulai pukul 06.00 sampai 09.00 WIB.

Ke-32 ruas jalan akan ditutup sehingga kendaraan bermotor tidak bisa melintas.

"Jalan ditutup pukul 06.00 sampai pukul 09.00," ucap Syafrin.

Baca juga: Saat CFD Sudirman-Thamrin Ditiadakan karena Timbulkan Kerumunan dan Dialihkan ke 32 Lokasi...

Pemprov DKI Jakarta untuk pertama kalinya menggelar CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Minggu lalu.

HBKB itu dipadati warga. Ada yang bersepeda, berlari, atau sekadar berjalan kaki.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat, ada 40.155 warga hadir di kawasan CFD saat itu, terdiri dari 21.342 pejalan kaki dan 18.813 pesepeda.

Baca juga: CFD Diusulkan untuk Ditiadakan jika Warga Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Pemprov DKI kemudian mengevaluasi pelaksanaan CFD tersebut dan menyatakan CFD menimbulkan kerumunan.

Pemprov DKI akhirnya memutuskan untuk kembali meniadakan CFD di Sudirman-Thamrin.

Sebagai gantinya, Pemprov DKI menyiapkan 32 lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com