BEKASI, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Bekasi telah memperbolehkan tempat hiburan dan tempat pariwisata beroperasi sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi diterapkan.
Tempat-tempat seperti mal, spa, salon, rumah makan, hotel hingga klub malam sudah mulai beroperasi. Sejak dibuka tempat hiburan dan tempat pariwisata, pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bekasi mulai meningkat.
Menanggapi hal itu, Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Tri Yunis Wiko Wahyono mengingatkan Pemkot Bekasi untuk tetap gencar lakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 di tempat hiburan dan tempat pariwisata.
Baca juga: Rumah Makan hingga Tempat Hiburan di Bekasi Beroperasi, Pemkot Sebut PAD Mulai Meningkat
"Prevensinya harus lebih ditingkatkan, pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. Jika prevensinya tinggi, kemungkinan penularan kasusnya mengecil," ujar Tri saat dihubungi, Minggu (28/6/2020) kemarin.
Tri mengatakan, ancaman penularan kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih mungkin terjadi.
Sebab jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih terus bertambah meski angka penularannya ada di angka 0,96.
"Angka penularan masih di titik 0 bukan berarti batasan aman, masih ada kasus baru maka ancaman penularan masih mungkin terjadi," kata dia.
Ia mengatakan, pasien Covid-19 di Kota Bekasi kini masih tergolong sedikit, yakni ada 15 orang yang dirawat.
Baca juga: Pemkot Bekasi Lakukan Foging DBD Sambil Cari Kasus Covid-19
Meski demikan, kata Tri besar kemungkinan masih ada kasus yang tak terdeketeksi oleh Pemkot Bekasi.
Oleh karena itu, ia menyarankan Pemkot Bekasi lebih gencar lakukan test masif Covid-19 ke warganya. Pasalnya WHO memberikan standar, rasio tes itu harus ada 1.000 orang per 1.000.000 dalam seminggu.
"Test di Kota Bekasi 1.000 per hari saja udah bagus, ini yang harus digencarkan. Jadi meski kerumunan mulai terjadi (di tempat hiburan dan pariwisata) ini harus diseimbangi juga dengan test masifnya," tutur dia.
Sebanyak 385 kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Minggu (28/6/2020) kemarin.
Dari 385 kasus positif Covid-19, ada 336 pasien positif yang sembuh dan 35 pasien positif yang meninggal dunia.
Sementara, masih ada 15 pasien positif yang masih dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.