BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengklaim angka kematian pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi tidak meningkat selama satu bulan belakangan.
Berdasarkan data corona.bekasikota.go.id, angka kematian pasien positif berjumlah 34 orang hingga Senin (29/6/2020).
Jumlah tersebut tetap stagnan selama sebulan sejak 25 Mei.
“Tidak ada lagi peningkatan angka kematian secara resmi diumumkan oleh Labkesda Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Laboratorium RSUD dr. Chasbullah Abdul Majid Kota Bekasi,” ucap Rahmat dalam keterangan tertulis, Senin ini.
Baca juga: Car Free Day Kota Bekasi Digelar 5 Juli, PKL Dibatasi
Rahmat mengatakan, pihaknya akan memperketat sosialisasi penerapan protokol pencegahan Covid-19 ke masyarakat.
Dengan demikian, pihak Pemkot bisa menekan angka Covid-19 di Kota Bekasi.
"Kerja kita bersama, dari status siaga, Status Bencana, PSBB sampai transisi New Normal di Kota Bekasi, semua ikut berperan besar dalam pencegahan ini,” ucap dia.
Baca juga: PAD Bekasi Naik Sejak Tempat Hiburan Dibuka, Epidemiolog Minta Pemkot Jangan Lengah
Meski tak ada penambahan angka kematian pasien positif Covid-19, namun kematian pasien suspect atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bekasi meningkat.
Sampai Senin, pasien suspect yang meninggal dunia ada 186 orang. Pada Jumat (12/6/2020) lalu, pasien suspect yang meninggal di Kota Bekasi ada 181 orang.
Pasien suspect yang meninggal tersebut dimakamkan dengan pemularasan pasien Covid-19.
Hingga saat ini, total kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 385 kasus. Sebanyak 13 orang di antaranya masih dirawat.
Sementara 388 orang lainnya sudah sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.