TANGERANG, KOMPAS.com - Setelah kejadian lolosnya penumpang Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 682 tujuan Jakarta-Sorong dari Bandara Soekarno-Hatta (Seotta), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta meningkatkan pengawasan pemeriksaan dokumen.
"Pada prinsipnya itu kita melakukan evaluasi ke dalam, kemudian untuk meningkatkan pengawasan," ujar Kepala KKP Bandara Soekarno-Hatta Anas Maruf saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/7/2020).
Anas mengatakan, ke depan KKP akan melakukan pemeriksaan dokumen secara lebih teliti agar kejadian penumpang positif Covid-19 yang lolos pemeriksaan tidak terjadi lagi.
Baca juga: Satu Penumpang Pesawat Jakarta-Sorong Positif Covid-19, 43 Orang Jalani Tes Swab
"Pemeriksaan secara lebih teliti kepada dokumen yang dibawa oleh calon penumpang," tutur dia.
Anas tidak mau berkomentar banyak terkait kejadian tersebut, dia mengatakan sudah melakukan evaluasi di internal KKP terkait peristiwa lolosnya penumpang positif Covid-19 itu.
"Itu sudah kita lakukan evaluasi apakah itu peningkatan ketelitian dan pengawasan seluruh dokumen kesehatan. Itu dulu yang saya bisa berikan," kata dia.
Adapun sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penumpang yang membawa surat hasil tes PCR positif Covid-19 sudah mendapat validasi dari otoritas terkait dalam pemeriksaan dokumen di Bandara Soetta.
Baca juga: Masa Berlaku Hasil Tes Rapid dan PCR Diperpanjang, Penumpang Pesawat Diprediksi Naik
"Penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan tersebut telah memperoleh validasi dan clearance dari otoritas terkait perihal pemenuhan persyaratan protokol kesehatan bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan," kata Irfan dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Senin (29/6/2020).
Irfan mengatakan, itulah sebabnya Garuda Indonesia memberikan fasilitas penerbangan ke penumpang tersebut karena sudah mendapat validasi dari KKP Bandara Soekarno-Hatta.
Atas kejadian tersebut, lanjut Irfan, Garuda Indonesia melakukan koordinasi agar tidak terjadi lagi.
"Terkait tindak lanjut atas kondisi tersebut guna memastikan prosedur protokol kesehatan penerbangan pada masa transisi new normal berjalan dengan optimal," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.