JAKARTA, KOMPAS.com – Operasional kereta rel listrik (KRL) menjadi salah satu fokus pengawasan pengendalian Pemprov DKI Jakarta terhadap potensi penularan Covid-19, setelah PSBB Transisi diperpanjang selama 14 hari ke depan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, KRL menjadi salah satu area rentan penularan Covid-19 berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi selama PSBB Transisi tahap 1, selain pasar-pasar di Ibu Kota.
Baca juga: PSBB Transisi di Jakarta Diperpanjang 14 Hari
“Di transportasi umum KRL, nanti jajaran TNI, Polri, dan Pemprov DKI Jakarta akan bekerja sama dengan PT KCI (Kereta Commuter Indonesia ) untuk bisa memantau pengaturan penumpang di KRL. Ini yang akan jadi fokus pengendalian,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Rabu (1/7/2020).
“Kendaraan umum lainnya seperti MRT lebih relatif terkendali, tapi pasar dan KRL ini yang masih menjadi PR untuk dituntaskan,” lanjut dia.
Anies berujar, jajarannya bakal menggelar rapat khusus soal pengawasan di KRL dan pasar-pasar di Jakarta selama perpanjangan PSBB Transisi.
Baca juga: Anies: Rasio Tes Covid-19 di Jakarta Melebihi Standar Mininum WHO
Ia belum bisa membocorkan lebih jauh bagaimana pengendalian operasional KRL kelak.
“Besok saja update-nya,” ujar Anies.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta resmi memperpanjang PSBB Transisi hingga 14 hari ke depan. Itu artinya, sebagian besar aktivitas publik boleh dilakukan namun dengan prinsip pembatasan 50 persen kapasitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.