JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq memastikan remaja yang menjadi korban pencurian di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (29/6/2020) malam bukan korban hipnotis.
"Murni kejahatan jalanan bukan hipnotis," kata Guntur saat dihubungi, Kamis (2/7/2020).
Menurut Guntur, berdasarkan laporan polisi yang dibuat korban, para tersangka merampas ponsel milik korban ketika korban bersama tiga temannya beristirahat di kawasan Bundaran HI usai bersepeda.
Awalnya, para tersangka yang diduga berjumlah dari satu orang mendekati korban dan mengajak berbincang beberapa saat.
Baca juga: 4 Pesepeda Jadi Korban Pencurian di Kawasan Bundaran HI
Kemudian, salah satu tersangka merampas ponsel korban. Bahkan, tersangka sempat mengeluarkan kata-kata ancaman agar korban tak meminta pertolongan.
"Diambil HP-nya dan korban diancam 'awas kamu ya kalau teriak, dibikin enggak bisa pulang'. Takutlah (korban) anak perempuan ini, langsung lapor ke polisi," ujar Guntur.
Salah satu tersangka diketahui langsung melarikan diri ke arah Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat usai merampas ponsel korban. Kini, lanjut Guntur, polisi masih melacak keberadaan para tersangka.
Baca juga: Anies Ganti Car Free Day Jadi Kawasan Pesepeda
"Ada satu (tersangka) yang lari sampai ke Jalan Maluku. Ini kita sedang trace (lacak), perintah Kapolres (Jakarta Pusat) harus diungkap sesegera mungkin," ungkap Guntur.
Guntur menduga para tersangka biasa melancarkan aksinya kepada korban remaja perempuan yang biasa beristirahat di kawasan Bundaran HI usai bersepeda.
"Jadi, mereka sudah menyiapkan motor di Jalan Maluku dan mereka ke HI itu jalan kaki. Setiap ada anak perempuan digodain, ngobrol-ngobrol, langsung diambil HP-nya," ucap Guntur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.