Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penularan Covid-19 di Kota Tangerang Banyak Berasal dari Orang Terdekat

Kompas.com - 07/07/2020, 13:55 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, penularan kasus Covid-19 di Kota Tangerang pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) perpanjangan kelima banyak ditularkan dari orang terdekat pasien.

"Kalau melihat datanya itu ada klaster baru dan itu (penularan dari) anggota keluarga," ujar dia, Selasa (7/7/2020).

Arief mencontohkan, di Kecamatan Karang Tengah satu keluarga yang terdiri dari lima orang terpapar Covid-19 saat merawat ayah mereka yang sedang sakit stroke.

Baca juga: 5 Pengajar Ponpes di Kota Tangerang Positif Covid-19, Santri Dinyatakan Aman

"Ayahnya sakit, dirawat karena stroke. Anak-anaknya ketularan empat orang, jadi total lima  kasus (Covid-19)," ujar dia.

Peristiwa serupa juga terjadi di satu keluarga di Kecamatan Benda Kota Tangerang. Ketika sang ayah yang merupakan sopir angkot pulang membawa Covid-19 untuk keluarganya.

"Di Benda sopir, jadi nular ke anak istrinya," kata dia.

Kasus penularan yang membuat geger adalah kasus lima pengajar di pondok pesantren di Kota Tangerang yang dinyatakan Covid-19. Satu pengajar sebelumnya melakukan perjalanan ke Madura, Jawa Timur. Pengajar itu kemudian positif Covid-19 dan menularkan penyakit itu kepada para pengajar lainnya.

Arief meminta masyarakat waspada kepada orang sekitar dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Pasalnya banyak dari mereka yang membawa Covid-19 tidak memiliki gejala atau berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Ini masalahnya banyak yang enggak bergejala, kayak merawat bapaknya, bapaknya stroke, kalau bukan anaknya terus siapa yang ngerawat misalnya," tutur dia.

Baca juga: Pemkot Tangerang Berencana Perpanjang Jam Operasional Mal dan Rumah Makan

Salah satu cara pencegahan efektif, kata Arief, masyarakat harus disiplin untuk menggunakan masker, jaga jarak, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Kasus Covid-19 di Kota Tangerang tercatat telah berjumlah 500 kasus positif, dengan rincian 33 pasien dinyatakan meninggal, 392 sembuh, dan 75 masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com