Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Curi Ponsel di Kontrakan, Maling di Duren Sawit Diamuk Warga

Kompas.com - 07/07/2020, 14:27 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi seorang maling berakhir dengan amukan warga lantaran tertangkap tangan saat beraksi di kawasan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (6/7/2020).

Maling yang belum diketahui identitasnya itu habis dihujani bogem mentah setelah tertangkap saat mencuri dua telepon seluler (ponsel) di sebuah rumah kontrakan.

Elam (66) selaku penghuni kontrakan yang jadi korban pun menceritakan awal mula peristiwa pencurian tersebut terjadi.

Semua berawal ketika Elam sedang berada di kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk shalat isya.

Baca juga: Seorang Sopir Truk Danai Tawuran Berdarah Geng Romusha Vs Pesing

Dia meninggalkan ruang tamu sambil mengisi daya baterai ponsel.

Ketika kembali lagi ke ruang tamu, Elam mendapati maling tersebut masuk ke dalam ruang tamu lewat jendela.

"Jadi pas saya lihat dia sudah mau keluar lewat jendela. Kakinya sudah melangkahkan keluar. Memang jendela sama pagar waktu itu enggak saya kunci," kata Elam saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/7/2020).

Sadar aksinya ketahuan, maling pun lari terbirit-birit. Elam sontak meneriaki maling tersebut hingga mengundang perhatian warga.

"Langsung dikejar warga. Saya sempat kejar, tapi napas saya enggak kuat, jadi saya berhenti," tambah dia.

Baca juga: Gempa Terasa di Jakarta, Rasanya kayak Nyungsep Masuk

Maling itu pun kabur ke beberapa gang warga yang ditutup portal. Bahkan, pria yang diketahui bukan warga setempat itu sempat jatuh ketika lari melompati portal.

Setelah beberapa menit berlari, dia pun tertangkap tidak jauh dari rumah korban. Sontak sang maling tidak bisa menolak amukan massa yang geram.

Pria tersebut langsung dibawa ke Pos RW 13 untuk diamankan untuk seterusnya dibawa ke Polsek Duren Sawit.

"Yang dibawa handphone saya. Yang satu saya ambil lagi yang satu dibawa polisi untuk jadi barang bukti," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com