JAKARTA, KOMPAS.com - Maling yang beraksi di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, pura-pura pingsan tak lama setelah tertangkap oleh warga.
Ketua RW 13, Ardoni bercerita, hal itu dilakukan maling agar tidak dikeroyok warga.
"Saya dapat informasinya si Aray anak RT 09, dia yang nangkep. Pas orang mau pada mukulin (maling) ditahan. Jangan sampai mukulin. Pas di situ dia malah pura pura pingsan," kata Ardoni saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/7/2020).
Namun warga tidak langsung percaya dengan tipu daya si maling. Akhirnya, maling pun tetap harus menerima bogem mentah dari warga yang geram.
Baca juga: Tepergok Curi Ponsel di Kontrakan, Maling di Duren Sawit Diamuk Warga
Sebelumnya, Elam (66) selaku penghuni kontrakan yang jadi korban pun menceritakan awal mula peristiwa pencurian tersebut terjadi.
Semua berawal ketika Elam sedang berada di kamar mandi untuk mengambil air wudhu untuk shalat isya.
Dia meninggalkan ruang tamu sambil mengisi daya baterai ponsel. Ketika kembali lagi ke ruang tamu, Elam mendapati maling tersebut masuk ke dalam ruang tamu lewat jendela.
"Jadi pas saya lihat dia sudah mau keluar lewat jendela. Kakinya sudah melangkahkan keluar. Memang jendela sama pagar waktu itu enggak saya kunci," kata Elam.
Sadar aksinya ketahuan, maling pun lari terbirit-birit. Elam sontak meneriaki maling tersebut hingga mengundang perhatian warga.
Baca juga: Diskotek Top 1 Dapat Peringatan Pertama karena Buka Saat PSBB Transisi
"Langsung dikejar warga. Saya sempat kejar, tapi napas saya enggak kuat, jadi saya berhenti," tambah dia.
Maling itu pun kabur ke beberapa gang warga yang ditutup portal. Bahkan, pria yang diketahui bukan warga setempat itu sempat jatuh ketika lari melompati portal.
Setelah beberapa menit berlari, dia pun tertangkap tidak jauh dari rumah korban. Sontak sang maling tidak bisa menolak amukan massa yang geram.
Pria tersebut langsung dibawa ke Pos RW 13 untuk diamankan untuk seterusnya dibawa ke Polsek Duren Sawit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.