JAKATRA, KOMPAS.com - Jelang Idul Adha yang akan jatuh pada 31 Juli ini warga mulai ramai mencari hewan kurban untuk disembelih di hari raya itu nanti.
Namun, warga diimbau untuk jeli melihat hewan yang layak untuk dikurbankan.
Pemkot Jakarta Timur memberikan sejumlah tips untuk menilai layak atau tidaknya seekor hewan kurban melalui tampilan fisiknya.
Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, Irma Budiany mengatakan, ada beberapa ciri fisik hewan yang layak menjadi hewan kurban.
"Pertama cukup umur. Kita lihat cukup umur itu dari giginya. Giginya sudah pupa (tidak berantakan)," kata Budiany saat ditemui di kawasan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Syarat bagi Penjual Hewan Kurban di Jaktim, Wajib Rapid Test dan Patuhi Protokol Kesehatan
Kedua, kondisi kedua mata hewan harus normal (tidak buta sebelah). Selanjutnya hewan berbadan mulus dan ujung hidungnya dalam keadaan basah. Tanduk hewan juga harus dalam keadaan normal.
"Setelah itu kaki harus berdiri normal, tidak boleh pincang dan yang terakhir buah zakar harus turun sempurna (sejajar) dua-duanya," kata dia.
Pihaknya memeriksa kesehatan hewan yang ada di beberapa lokasi penampungan.
Sudin PKPK Jakarta Timur juga sudah memberikan tanda warna merah kepada hewan-hewan yang dianggap tidak layak jual.
"Kalau misalkan ada sapi yang setelah kami periksa dia sakit, kami beri dia tanda pylox merah. Nah, itu berarti (hewan) tidak boleh dijual. Kami selalu kasih tanda merah," kata dia.
Dia berharap ciri fisik tersebut dapat jadi bahan pertimbangan warga dalam membeli hewan kurban untuk Idul Adha nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.