DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, pengelola Terminal Bus Jatijajar wajib menghimpun manifes penumpang bus antar-kota antar-provinsi (AKAP).
Kebijakan itu terbit setelah Terminal Jatijajar kembali dibuka untuk perjalanan bus AKAP.
Dadang berujar, kebijakan tersebut merupakan upaya ekstra pencegahan penularan Covid-19 di Depok karena pihaknya tak membuat daftar pengecualian penumpang AKAP di Terminal Jatijajar.
"Upaya ekstranya nanti penumpang yang turun dari bus harus memberi manifes penumpang dan alamatnya," kata Dadang kepada wartawan, Rabu (8/7/2020).
Baca juga: Terminal Jatijajar Depok Kembali Layani Bus AKAP
"Agar kalau terjadi sesuatu (indikasi penularan Covid-19) terhadap penumpang, kami sudah punya data," ujar dia.
Ia menambahkan, ketersediaan data manifes penumpang itu akan mempermudah pelacakan kontak jika kelak ditemukan salah satu penumpang yang masuk ke Depok punya keterkaitan dengan infeksi virus corona.
Sebagai upaya pencegahan tambahan, Dadang meminta pengelola Terminal Bus Jatijajar menyediakan ruang isolasi di terminal bagi penumpang yang bergejala mirip infeksi Covid-19.
"Misalnya ada penumpang yang terindikasi suhu tubuh tinggi, maka akan diisolasi, baik keberangkatan maupun kedatangan. Ini terutama untuk penumpang dari daerah-daerah yang dinyatakan zona merah. Kita harus ekstra pengawasan," kata pria yang juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok itu.
Bus AKAP tak boleh diisi penuh. Kapasitas angkut yang diperbolehkan hanya 50-70 persen dari daya muat bis.
Sebelumnya diberitakan, Terminal Bus Jatijajar Depok menjadi terminal terakhir di bawah naungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang dibuka untuk perjalanan AKAP.
Terminal Jatijajar baru dibuka kembali 4 Juli 2020, sedangkan 8 terminal lain di Jabodetabek sudah terlebih dulu buka sejak bulan lalu.
Baca juga: Terminal Jatijajar Depok Belum Layani Bus AKAP, Tunggu PSBB Proporsional Berakhir
Meski begitu, okupansi perjalanan AKAP dari Terminal Jatijajar sejak dibuka kembali merosot jauh dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Dari rata-rata keberangkatan 551 orang per hari pada Januari, kini Terminal Jatijajar memberangkatkan tak sampai 200 penumpang bus AKAP dalam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.