DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menjalin sinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) RI untuk melakukan riset dan menelurkan ide-ide dalam meningkatkan ketahanan desa.
Kerja sama tersebut sejauh ini berkisar pada kajian yang diinisiasi Kemendes-PDTT seputar peran komunitas dan jaringan digital dalam membangun desa, penguatan BUMDes untuk kebangkitan ekonomi dan ketahanan pangan desa pascapandemi Covid-19, serta inovasi dan digitalisasi UMKM di tengah pandemi.
"Lembaga internasional memprediksi pertumbuhan ekonomi yang negatif, termasuk Indonesia. Bagi Indonesia, tidak ada cara lain selain mencari terobosan agar penyebaran pandemi tidak menutup perekonomian," kata Rektor UI, Ari Kuncoro melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Baca juga: Ketahanan Pangan, Kunci Menuju Ekonomi New Normal
Terobosan yang dimaksud Ari ialah sejenis pemberdayaan ekonomi desa, yang dipandang akan membantu ketahanan masyarakat desa di era pandemi Covid-19.
Langkah itu dianggap juga akan sanggup untuk bantu menyelamatkan ekonomi nasional karena mengamankan produksi nasional yang ada di pedesaan sehingga suplai ke masyarakat perkotaan tetap ada.
"Ini sangat relevan karena bagian dari produksi nasional itu berada di pedesaan, sementera sebagian dari sisi permintaan ada di kota," tambah Ari.
Ia membeberkan beberapa mekanisme yang dapat dilakukan guna mempertahankan kekuatan desa.
Beberapa mekanisme dan dampak yang diharapkan bersifat jangka panjang, yakni desa yang berdaya di masa depan.
Riset-riset itu diharapkan mampu mempertahankan nilai tukar kota dan desa sehingga bukan hanya di kota saja kehidupan yang layak tetapi juga di desa.
Dengan demikian, generasi muda dari pedesaan tak perlu lari ke kota dan tetap dapat hidup sekaligus mengembangkan desanya walaupun tak harus menjadi petani di sawah.
"Mereka tidak perlu langsung bekerja di lahan pertanian, tapi turut membantu pengembangan pertanian untuk meningkatkan nilai tambah pertanian, misalnya pembibitan, pemasaran, pergudangan termasuk juga ide membuat marketplace sehingga dapat melakukan pengiriman barang pertanian melalui teknologi," ujar Ari memberi contoh.
Baca juga: Ketahanan Ekonomi Indonesia Dipakai Jadi Contoh di Pertemuan IMF-Bank Dunia
Berkaitan dengan rencana riset ini, UI sendiri memiliki Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
UI juga mempunyai UKM Center yang berkutat dengan isu penguatan usaha pelaku usaha menengah dan kecil.
"Dengan demikian kehidupan para petani dapat dipertahankan. Desa tidak hanya sebagai pertanian tapi ada yang lain kerajinan tangan, pariwisata, dan pendidikan, serta penelitian dan pengembangan," ungkap Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.