Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bangun Rumah Kembali, Korban Kebakaran di Rawamangun Berharap Bantuan Material Bangunan

Kompas.com - 10/07/2020, 15:33 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban kebakaran di kawasan Rt 03/02, Rawamangun, Jakarta Timur berharap mendapatkan bantuan material bahan bangunan.

Mereka terbuka menerima bantuan bahan bangunan tersebut untuk membangun kembali rumah mereka yang rusak akibat kebakaran.

"Bantuan itu berupa material supaya masyarakat bisa membangun rumahnya lagi. Tidak tertutup kemungkinan juga ada sandang, pakaian. Tapi untuk membangun kembali kan butuh material, semen, pasir," kata Ketua RW 02, Syamsuddin Sah saat ditemui di lokasi, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Uang Seserahan Pernikahan Senilai Rp 30 Juta Hangus pada Kebakaran di Rawamangun

Meski demikian, dia sudah bersyukur mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa makanan dan tenaga medis

Hingga saat ini, sebanyak 245 warganya menjadi korban kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut.

Mayoritas dari mereka masih mengungsi di lapangan bola voli yang terletak tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Dari pantauan Kompas.com terdapat sekitar empat tenda barak yang tersedia di lokasi. Tenda tersebut saat ini tengah dipenuhi warga yang sedang mengungsi sejak semalam.

Baca juga: Kemalangan yang Menimpa Sudirman, Kemarin Bekerja, Kini Berdiri Lesu di Tengah Puing Rumah

Syamsuddin memastikan seluruh warganya dalam keadaan sehat.

"Untuk sakit parah enggak ada, hanya ada darah tinggi, pusing-pusing ada. Sudah ditangani di posko kesehatan. Untuk sementara sekarang enggak ada yang kurang, cukup lah," kata dia.

Untuk diketahui, sebanyak 34 rumah terbakar di lokasi tersebut pada Kamis (9/7/2020) sore.

Kebakaran terjadi diduga karena gas LPG yang meledak di salah satu rumah warga. Api pun berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran berserta bantuan warga pada malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com