Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Bekasi Tewaskan 3 Penghuni Rumah, Sumber Api Diduga dari Obat Nyamuk

Kompas.com - 13/07/2020, 16:23 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kebakaran melanda rumah warga dua lantai di Jalan Griya Jatimurni Blok D Nomor 11 RT 004 RW 005, Jatimurni, Pondok Melati, Senin (13/72020) pagi tadi.

Kebakaran itu menyebabkan tiga penghuninya meninggal dunia, yakni Tris Ambarwati (48) dan dua anaknya, Liko Rahen (20) dan Novea Lovely (14).

Sementara, korban selamat ada suami Tris, Adi Yularso (54) dan anaknya, Lafim Basam (24).

Kapolsek Pondok Gede, Kompol Hersiantony mengatakan, kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh obat nyamuk yang ada di ruang keluarga.

Baca juga: Kebakaran di Bekasi, Tiga Penghuni Rumah Tewas

“Asal api berawal dari obat nyamuk yang diletakan di ruangan keluarga kemudian menyambar ke spring bed lalu ke bagian seluruhan rumah,” kata Hersiantony saat dihubungi, Senin ini.

Ia menjelaskan, api itu dilihat pertama kali oleh Tris. Kemudian, dia membangunkan Adi, suaminya untuk mencari bantuan.

Tris kala itu sempat keluar rumah bersama suaminya dan anak pertamanya, Lafim.

Adi kemudian ke depan kompleks rumahnya untuk minta bantuan petugas satpam mematikan api yang sudah mulai membesar di rumahnya. Lafim juga membantu ayahnya untuk minta bantuan untuk memadamkan api rumahnya.

Sementara, Tris kembali masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Bekasi, Sang Ibu Sempat Kembali Hendak Selamatkan 2 Anaknya

Tris kembali ke dalam rumah untuk menyelamatkan dua orang anaknya, Liko dan Novea yang masih di dalam kamar rumah saat kebakaran itu.

Ia mengatakan, saat itu Tris sempat berusaha memadamkan api di kamar anaknya menggunakan air kamar mandi rumahnya.

Belum sempat menyelamatkan dua anaknya, Tris terjebak di kobaran api hingga akhirnya meninggal dunia.

“Istrinya, Tris ditemukan di kamar mandi dan anaknya meninggal dunia terbakar saat tidur di kamar,” kata dia.

Ketika, Adi, suami dari Tris kembali ke rumahnya usai minta pertolongan pemadaman api ke satpam, api ternyata sudah dilihatnya menghanguskan seluruh rumahnya.

Baca juga: Kegiatan Tatap Muka Diizinkan, SMPN 2 Bekasi Tetap Belajar Daring karena Alasan Ini

Bahkan mengakibatkan istri dan dua anaknya meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah. Istri dan dua anakanya kemudian dievakuasi usai api padam dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri.

Rencananya, pemakaman istri dan dua anak Adi dilakukan di Pamulang Tangerang Selatan.

Kebakaran tersebut terjadi pukul 04.00 WIB. Lalu, pihak Pemadam Kebakaran berangkat pukul 04.02.

Terakhir, Damkar berhasil memadamkan api pukul 06.13 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com