Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Transparansi Anggaran Penanganan Covid-19, Mahasiswa Demo di Gedung Pemkot Tangsel

Kompas.com - 13/07/2020, 17:29 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada Senin (13/7/2020).

Aksi tersebut memprotes sikap Pemkot Tangsel yang dianggap tidak transparan dalam pengelolaan anggaran penanganan Covid-19.

Koordinator Aksi Demontrasi dari HMI Cabang Ciputat Doni menjelaskan, Pemkot Tangsel tidak merincikan serapan anggaran penanganan Covid-19 yang sudah mencapai Rp 24 miliar.

"Kita melihat dari anggaran Covid-19 yang Rp 151 miliar, sudah terserap Rp 24 miliar itu dilakukan oleh beberapa Organ Pemerintah Daerah dan kecamatan, itu kita tidak melihat rincian anggaran untuk apa saja," ujarnya ketika ditemui di depan Gedung Pemkot Tangsel, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Tangsel Terapkan Belajar Daring, tetapi Sejumlah Siswa Tetap Datang ke Sekolah

Kondisi itu pun dinilai Doni merupakan bentuk tidak transparan dan membuat masyarakat tidak bisa melakukan assessment dalam hal penggunaan anggaran penanganan Covid-19.

Menurut dia, Pemkot Tangsel dalam pengelolaan anggaran yang menyangkut Covid-19 harus bisa melaporkan rincian penggunaan anggarannya secara real time.

"Pemkot tangsel tidak melaporkan itu. Rincian anggaran dipergunakan untuk apa saja. Seharusnya masyarakat bisa assessment langsung terhadap itu. itu yang kami pertanyaan," kata Doni.

Baca juga: UPDATE 12 Juli: Stagnan, Pasien Positif Covid-19 di Tangsel Tetap 434

Untuk itu, pihaknya mendesak agar Pemkot Tangsel transparan dalam mengelola anggaran penanganan Covid-19 yang berasal dari relaksasi APBD tahun 2020.

Selain itu, Pemkot Tangsel diminta untuk memublikasikan rincian penggunaan anggaran secara berkala yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Terakhir, pihaknya juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel memaksimalkan fungsi pengawasannya dalam hal penggunaan anggaran penanganan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com