TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan Pendapatan Daerah Kota Tangerang sempat anjlok hingga 90 persen akibat Covid-19.
"Bulan Mei itu yang tadinya (sempat) turun 90 persen," ujar dia saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Senin (13/7/2020).
Arief mengatakan, setelah ada kelonggaran-kelonggaran PSBB mulai awal Juni, Pendapatan Kota Tangerang kembali meningkat.
Namun, kata Arief, peningkatan pendapatan di bulan Juni lalu jauh di bawah angka normal meski dikatakan meningkat dari bulan Mei.
Setidaknya ada gap sebesar 70 persen dari angka normal ketika Covid-19 belum mewabah di Kota Tangerang.
Baca juga: Wali Kota Tangerang Ancam Cabut Izin Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka
"Kan yang tadinya ngusruk banget di bulan Mei agak naik lagi tapi tak seperti normal. Sekarang di 70 persen," kata dia.
Arief mengatakan, semua anggaran dan program yang sebelumnya direncanakan Kota Tangerang akan dialihkan, termasuk anggaran untuk pendidikan.
Dia sudah meminta Dinas Pendidikan dan Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang untuk melakukan kalkulasi berapa persen anggaran pendidikan yang dicanangkan harus dikurangi.
Arief bahkan secara terang-terangan mengatakan sudah tidak memberikan insentif kepada sekolah swasta karena krisis Covid-19 tersebut.
"Sementara ini belum ya (insentif ke sekolah swasta)," kata dia.
Arief tetap berharap program beasiswa Tangerang Cerdas tidak termasuk anggaran yang dipotong karena krisis Covid-19 ini.
Baca juga: Pemkot Tangerang Berencana Izinkan Resepsi Pernikahan di Masa PSBB
Dia berharap, pengalihan anggaran pendidikan yang semula bisa meng-cover biaya pendidikan termasuk insentif ke sekolah swasta tidak mengganggu laju pendidikan anak-anak di Kota Tangerang.
"Yang kita mau adakan ini buat anak-anak yang terdata tidak mampu, kita akan tetap berikan beasiswa Tangerang cerdas. Intinya semua harus bisa sekolah, kalau nggak bisa di sekolah formal juga bisa di PKBM," kata dia.
Selain program pendidikan, Arief mengatakan dampak paling besar akibat pendapatan daerah yang berkurang adalah program pembangunan.
Dia mengatakan hampir semua program pembangunan termasuk perbaikan jalan dan pembuatan fasilitas umum diputuskan untuk ditunda penyelenggaraannya.