JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang perayaan Idul Adha pada akhir Juli nanti, banyak pedagang hewan kurban yang mulai membuka lapak dagangan mereka.
Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini para pedagang menjual hewan kurban mereka di tengah situasi pandemi Covid-19.
Salah satu pedagang hewan kurban (kambing dan domba) di dekat Pasar Rawa Badak, Koja, Jakarta Urara Ahmad (60) mengaku meski dalam situasi pandemi Ia tidak menurunkan persediaan hewan kurban, jumlahnya tetap sama dengan tahun lalu.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Jakarta, Tempat Pemotongan Hewan Kurban Harus Tertutup
"Sama stoknya (jumlah) dari tahun lalu. Tergantung permintaan konsumen sih. Sekarang sih emang benar ya ada Covid-19, saya juga khawatir. Tapi bagaimana keadaan ke depannya pembeli nanti, sepi atau rame nantinya," kata Ahmad di Pasar Rawa Badak, Koja, Selasa (14/7/2020) kemarin.
Menurut Ahmad hal itu dilakukan untuk menyesuaikan kabutuhan pembeli yang terkadang membeli hewan kurban beberapa hari atau jelang Idul Adha.
Tahun lalu, Ahmad menyetok kambing dan domba di lapaknya sebanyak 50 ekor.
Hewan-hewan kurban tersebut ia dapatkan dari daerah Purbalingga, Jawa Tengah.
"Ada kambing, domba, ada 50 ekor. Tahun ini dibawa dari Purbalingga, khusus dari sana," kata Ahmad.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Jakarta, Panitia Kurban DIlarang Gunakan Kupon Pembagikan Daging
Harga per ekornya pun variatif, tergantung kondisi badan kambing atau domba yang dipilih pembeli.
"Sekitar Rp 2,5 juta. Tergantung ukuran. Paling murah segitu, paling mahal Rp 3 jutaan," kata Ahmad.
Sejak Ahmad membuka lapaknya pada 10 Juli 2020, setidaknya sudah ada tujuh ekor kambing yang dipesan oleh pembeli.
Biasanya pembeli langsung membawa atau dititipkan terlebih dahulu dilapak dengan ditandai agar tidak tertukar dengan kambing yang belum dibeli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.