Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Utang Pinjaman Online, Pria Ini Nekat Maling HP dan Kepergok

Kompas.com - 15/07/2020, 14:02 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

 

 

JAKARTA,KOMPAS.com - YI (27) mengaku melancarkan aksi mencuri handphone demi membayar utang pinjaman online. Dia terlilit utang sebesar Rp 1.000.000.

Hal tersebut dikatakan Aji Hidayat selaku pemilik rumah yang disantroni YI.

"Dia mau bayar utang, katanya sekitar satu juta. Makanya dia mau incar handphone di rumah saya," kata Aji saat ditemui di kediamannya di kawasan Jalan Saibun, kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Tepergok Sudah di Dalam Rumah, Maling Menangis Minta Tak Dilaporkan ke Polisi

Namun, apa daya aksi YI kepergok keluarga Aji saat ia mengendap masuk ke rumah sekitar pukul 01.30 dini hari. Sebelumnya, YI sempat mondar-mandir untuk coba masuk.

Sempat kehabisan akal karena minim celah, kesempatan muncul kala YI melihat tembok tetangga rumah korban.

Tembok tersebut cukup pendek sehingga YI mampu naik ke atap rumah tetangga dan melompat masuk ke lantai atas rumah korban.

"Nah sampai di atas, dia buka kunci pintu atas dari ventilasi. Habis itu dia masuk," kata Aji.

Baca juga: Selain Aksinya Terekam CCTV, Pencuri Tabung Gas di Ciracas Juga Tepergok Cucu Korban

YI yang meninggalkan sandal di bawah melangkah pelan menyusuri lantai atas dengan telanjang kaki. Langkahnya terdiam kala melihat adik Aji masih terjaga di kamar atas.

"Adik saya pakai headset jadi enggak dengar. Dia dalam kamar lagi main game atau dengerin musik," ujar Aji.

Setelah melewati kamar adik Aji, YI lantas menyusuri tangga hingga sampailah dia di dapur.  Matanya kemudian tertuju pada dompet dan handphone yang berjajar di atas meja.

Apes, ketika YI mau mengambil barang tersebut, tiba-tiba pintu kamar ibunda dari Aji terbuka.

"Ibu saya langsung lihat dia. Pas kepergok dia ngakunya sedang main di atas (kamar adik saya)," ucap Aji.

Mendengar alasan tak masuk akal itu, ibunda Aji pun menaruh curiga. Tak lama berselang satu rumah bangun dari tidurnya dan mengamankan YI.

YI, lanjut Aji, belum sempat diamuk warga lantaran dirinya diamankan di dalam rumah. Namun demikian, YI mengakui bahwa ia bertujuan mengambil handphone korban.

"Saya bilang jangan diapa-apain dulu. Karena enggak ada bukti dia maling, belum ambil barang terus enggak lakukan perlawanan juga," ucap Aji.

YI menangis kala diamankan. Dia memohon agar tidak dipanggilkan polisi. Namun apa daya, petugas Polsek Ciracas pun sudah datang untuk menjemputnya.

Dia pun dibawa ke Polsek untuk proses lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com