TANGERANG, KOMPAS.com - Kurun waktu dua hari terakhir, sejak Selasa (14/7/2020) Kelurahan Kreo Selatan menjadi kelurahan dengan kasus Covid-19 aktif tertinggi di Kota Tangerang.
Setidaknya ada tujuh pasien Covid-19 di kelurahan tersebut masih dalam perawatan dan masih dinyatakan berstatus positif Covid-19.
Sebagai kelurahan dengan kasus aktif tertinggi, tidak banyak yang tau asal mula kelurahan tersebut dinamakan sebagai Kreo Selatan.
Kelurahan yang mepet perbatasan antara Jakarta dan Kota Tangerang.
Seperti ditulis Burhanuddin dalam bukunya "Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang", Kreo diambil dari nama hewan unggas, sejenis burung rawa yang dulunya banyak hidup di daerah tersebut.
Baca juga: UPDATE 15 Juni: Bertambah 4 Kasus, Covid-19 di Kota Tangerang Kini 536
"Di tahun 1950-an, jenis burung kareo banyak dijumpai di kebun dan bulakan (tanah kosong milik) orang-orang kaya di perbatasan Tangerang dengan Jakarta," tulis Burhanudin.
Karena banyak ditinggali oleh burung kareo jadilah tempat tinggal burung tersebut dinamakan Kereo.
Burung dengan nama latin Amaourornis phoenicurus itu sering dijumpai di seluruh wilayah Indonesia dan tersebar hingga ke semenanjung Malaysia.
Setelah terjadi pemekaran, barulah Kelurahan Kreo Selatan lahir. Kreo Selatan dulunya dikenal dengan Kreo Pisangan untuk membedakan mana Kreo Kedaung dan Kreo induk.
Baca juga: Kelurahan Parung Jaya di Tangerang Nihil Covid-19, Tokoh Agama dan Pemuda Jadi Kunci
Kreo Selatan dulunya dikenal sebagai daerah penghasil pisang yang baik, itulah mengapa disebut Kreo Pisangan.
Seiring berjalannya waktu, Kreo yang kebetulan memang berada di daerah selatan akhirnya berubah nama menjadi Kreo Selatan.
Kelurahan tersebut berbatasan langsung dengan Kelurahan Petukangan Selatan Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Tak heran, kini kelurahan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi kawasan padat penduduk memiliki risiko tinggi dan banyak kasus Covid-19 yang terjadi belakangan.
"Kebun pisang itu juga sudah berubah menjadi ruko-ruko yang menjual berbagai kebutuhan pokok. Oisang yang lezat dari Pisangan (Kreo Selatan) telah hilang diganti oleh pisang-pisang dari Parung atau Lampung yang terjaja di Pasar Kreo," tulis Burhanudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.