Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Kejahatan Skimming di Mesin ATM, Ini Tips dari Polisi

Kompas.com - 16/07/2020, 05:25 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat baru saja menangkap tiga tersangka kejahatan modus ganjal mesin ATM dengan tusuk gigi.

Aksi kejahatan seperti ini bukan kali pertama terjadi. Bahkan, Kapolres Metro Jakarta Barat Audie S Latuheru mengakui bahwa tindak kriminal ganjal atau skimming ATM terbilang marak.

“Peristiwa ini sudah banyak berbagai modus, ada juga skimming, kalau tusuk gigi sederhana,” kata Audie di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap WN Turki Pelaku Skimming, Ternyata Baru 3 Bulan Keluar Penjara

Meski ada berbagai modus, tindak pidana bisa terjadi apabila tersangka memiliki kartu dan pin ATM korban.

Polisi lantas memberi beberapa tips agar terhindar dari tindak pidana yang bisa menghabiskan uang tabungan dengan seketika.

1. Hafal tombol angka di mesin ATM

Audie menyampaikan, salah satu langkah mudah agar terhindar dari kejahatan berbasis mesin ATM yakni dengan menghafal letak angka di mesin penarikan uang tersebut.

“Kebanyakan korban yang tidak hafal (tombol) angka, sehingga dia mengintip tombol,” ucap Audie.

Menurut Audie, saat nasabah mengintip tombol angka di mesin ATM, orang lain yang mengantre juga berkesempatan melihat kombinasi angka yang dimasukkan.

Baca juga: 3 Spesialis Ganjal ATM di Jakbar Residivis dan Telah Kuras Dana Nasabah Ratusan Juta

Terlebih lagi, mesin-mesin ATM yang tak memiliki ruangan sendiri seperti di minimarket atau mal.

Letak tombol angka di mesin ATM seharusnya tidak terlalu sulit dihafalkan karena rata-rata susunannya mirip dengan tombol angka di ponsel.

Apabila nasabah hafal dengan urutan tombol angka tersebut, maka nasabah bisa menutupi tombol tersebut dengan tubuh.

2. Tidak meminta/menerima bantuan orang lain

Audie menyampaikan, pengguna mesin ATM disarankan untuk tidak meminta atau menerima bantuan dari siapa pun jika terjadi masalah.

“Kalau mesin atau kartunya tidak bisa, jangan memaksakan, apalagi sampai menerima atau meminta bantuan orang lain,” ucap Audie.

Baca juga: Polisi Jakarta Barat Tangkap 3 Pencuri Spesialis Ganjal Mesin ATM

Jika terjadi sesuatu di mesin ATM, warga diminta jangan panik, kemudian pergi dan mencari ATM lain untuk bertransaksi.

Atau, segera hubungi atau datangi bank yang biasa digunakan jika memang kartu ATM yang dimiliki mengalami masalah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com