Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron 20 Hari, Buluk Si Penculik 8 Anak di Depok Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/07/2020, 20:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial I (23) alias Gembel alias Buluk yang menculik 8 orang anak di Sukmajaya, Depok pada 27 Juni 2020 lalu ditangkap polisi di Jakarta Pusat.

Gembel alias Buluk dibekuk polisi di Taman Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyatakan bahwa penangkapan bermula dari laporan warga yang melihat seseorang dengan ciri-ciri mirip pelaku di bilangan Pasar Senen.

Sebelumnya, polisi memang menyebar sketsa wajah Gembel alias Buluk yang dibuat berdasarkan keterangan anak-anak korban penculikan yang berhasil ditemukan polisi.

Baca juga: Cerita Ibu Korban Penculikan di Tangerang, Anak Diajak Pergi Nonton Video Game, Tak Pulang hingga Larut Malam

"Kemarin sore kami mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku terlihat di sekitar Pasar Senen. Dari informasi tersebut kemudian Satreskrim Polres Metro Depok dipimpin Kasatreskrim, segera meluncur ke lokasi," jelas Azis kepada wartawan pada Jumat (17/7/2020) sore.

"Tim kemudian menggali informasi di sekitar lokasi di wilayah Pasar Senen dan ternyata benar pelaku ada sekitar Pasar Senen tersebut. Segara kami tangkap," tambhanya.

Gembel alias Buluk kini ditahan di Mapolres Metro Depok.

Azis berujar, pria tunawisma tersebut terancam pasal berlapis yakni Pasal 83 juncto 37F dan Pasal 82 juncto 63 E Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 330 KUHP, Pasal 378 KUHP, dan/atau Pasal 372 KUHP.

Baca juga: Percobaan Penculikan Anak Kembali Terjadi di Depok, Korban Dibekap Tisu Saat Bermain

"Ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara," tutupnya.

Sebagai informasi, 8 anak tersebut diculik pada malam hari ketika tengah bermain bentengan di area parkir Pasar Agung Sukmajaya.

Gembel alias Buluk datang menawarkan mereka ikut dengannya dengan klaim buat bergabung dalam turnamen game online di Margonda.

Kedelapan anak itu bersama Gembel naik angkot hingga ke UI. Namun, 4 di antaranya merasa curiga sehingga melarikan diri.

Empat anak lainnya baru ditemukan polisi beberapa hari kemudian di sekitar Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, dalam kondisi selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com