Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja di Hari Senin, Ini 4 Tips Naik KRL di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 20/07/2020, 05:25 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang di antara kamu mulai bekerja pada hari Senin dan akan menggunakan transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) ?

Berdasarkan catatan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Senin menjadi hari tersibuk pada layanan KRL.

Hari tersibuk tersebut ditandai dengan volume pengguna pada hari kerja pertama setiap pekan selalu menjadi volume tertinggi dibandingkan hari-hari lainnya.

PT. KCI mengajak para pengguna KRL merencanakan perjalanannya dengan matang dan siap mengikuti berbagai protokol kesehatan yang ada.

PT. KCI memberikan beberapa tips untuk para pengguna KRL untuk mengantisipasi antrean.

Baca juga: Sosialisasi Diperpanjang, Penumpang KRL yang Tak Pakai Baju Lengan Panjang Belum Dikenai Sanksi

Berikut tips dari PT. KCI yang bisa kamu lakukan:

1. Cek jadwal KRL

Sama seperti pekan yang lalu, PT KCI mengoperasikan 962 perjalanan KRL setiap harinya. Jadwal terbaru perjalanan KRL dapat diakses melalui www.krl.co.id dan aplikasi KRL Access.

Melalui KRL Access dan sosial media @commuterline pengguna juga dapat mengikuti informasi rutin mengenai situasi antrean pengguna pada jam sibuk pagi hari di sejumlah stasiun dengan volume pengguna tertinggi.

Dengan mengetahui situasi antrean sebelum tiba di stasiun, calon pengguna KRL diharapkan bisa mengambil keputusan sesuai keperluannya terkait rencana maupun waktu perjalanannya dengan KRL.

2. Gunakan bus gratis

Pada hari Senin seperti pekan lalu akan tersedia layanan bus bantuan gratis dari pemerintah.

Ratusan unit bus ini akan melayani pengguna dari Stasiun Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Cikarang dan Botani Square Bogor ke sejumlah stasiun tujuan di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Hindari Antrean Penumpang KRL Tiap Senin Pagi dengan Bus Gratis, Ini 5 Titik Keberangkatannya

Waktu keberangkatan bus tersedia mulai pukul 05.15 WIB.

3. Utamakan protokol kesehatan

Dalam melayani kebutuhan mobilitas masyarakat di masa pandemi Covid-19, PT KCI tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan bagi para penggunanya saat akan naik KRL.

PT. KCI mulai menyosialisasikan seluruh penggunanya untuk menggunakan pakaian dengan lengan panjang, seperti menggunakan jaket maupun kemeja lengan panjang.

Kebijakan ini sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 14 Tahun 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com