BEKASI, KOMPAS.com - Sekolah role model telah diizinkan melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai Senin (20/7/2020) hari ini.
Ada empat sekolah yang jadi role model yaitu Sekolah Victory Plus, Al-Azhar, SD Jakasampurna 6 dan SMPN 02 Kota Bekasi.
Namun, tak semua sekolah menjalani KBM tatap muka. Dari empat sekolah yang diizinkan, hanya Sekolah Victory Plus yang sudah lakukan tatap muka.
Sekolah role model yang masih menjalani KBM jarak jauh secara daring rata-rata mengaku protokol pencegahan Covid-19 belum siap.
Baca juga: Pemkot Bekasi Izinkan Sekolah Gelar KBM Tatap Muka, Kemendikbud: Itu Langgar SKB 4 Menteri
Misalnya saja SMPN 02 Kota Bekasi. Kepala Sekolah SMPN 02 Syamsu mengatakan, masih ada beberapa persyaratan protokol pencegahan Covid-19 pelaksanaan KBM tatap muka yang belum dipenuhi pihak sekolah.
“Hasil monitoring ada yang belum terpenuhi persiapan protokol pencegahan Covid-19. Karena belum terpenuhi, maka sampai hari ini makanya kami belum melakukan KBM tatap muka,” ujar Syamsu saat ditemui di SMPN 02, Bekasi Timur, Senin ini.
Selain itu kata dia, persentase persetujuan dari orangtua terkait pelaksanaan KBM tatap muka juga berkurang.
Pertama kali membuat poling pendapat, ada 61 persen orangtua yang setuju anaknya laksanakan KBM tatap muka.
Baca juga: Diizinkan Gelar KBM Tatap Muka, SMA AL-Azhar Bekasi Tetap Belajar Daring
“Namun pada saat 18 Juli hanya 20 persen orangtua yang mengizinkan KBM tatap muka. Ini alasannya mengingat informasi Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia,” kata dia.
Oleh karena itu, Syamsu mengatakan, pihak sekolah tengah mempersiapkan secara lebih matang terkait protokol pencegahan Covid-19.
Mulai dari menyiapkan sarana prasarana belajar di masa pandemi hingga lakukan rapid test ke guru-guru yang mengajar.
Ia juga menyampaikan telah menyiapkan tiga mode belajar saat pandemi ini, yakni mode daring (dalam jaringan), mode luar jaringan (luring) atau tatap muka, dan mode kombinasi antara luring dan daring.
Syamsu mengatakan, jika semua persyaratan protokol pencegahan Covid-19 telah terpenuhi. Maka pihaknya akan mulai lakukan tiga metode pembelajaran tersebut.
“Kami juga saat ini masih meyakinkan orangtua, memberi penjelasan terkait tiga metode belajar yang akan kami buat,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.