Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Gerindra Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Pradi-Afifah di Pilkada Depok

Kompas.com - 20/07/2020, 12:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - PDI Perjuangan dan Gerindra membentuk koalisi menghadapi Pilkada Kota Depok 2020.

Kedua parpol sepakat mengusung pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Aliyah, kader Gerindra dan PDI-P.

DPP PDI-P sudah secara resmi memberikan rekomendasi. Sementara DPP Gerindra segera menyusul.

Baca juga: Pecah Kongsi Mohammad Idris dan Pradi Supriatna di Pilkada Depok 2020

Koalisi tersebut berbekal total 20 kursi di DPRD Kota Depok, terbanyak dibandingkan dengan partai-partai lain.

Di bawah mereka, ada PKS dengan 12 kursi yang belum jelas arah koalisinya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Depok, Ikravany Hilman menyatakan bahwa koalisinya dengan Gerindra masih membuka pintu untuk partai lain.

Di luar poros PKS yang notabene petahana, masih ada Golkar dengan 5 kursi. Selain itu, masih ada Koalisi Tertata bentukan Demokrat, PKB, PAN, PP dengan total 12 kursi.

"Semua masih punya kesempatan besar untuk bergabung. Kami juga pertemuan terus dengan partai-partai itu," ungkap Ikravany, Senin (20/7/2020).

"Kemungkinan bergabungnya partai di luar PDI-P dan Gerindra masih sangat-sangat terbuka. Mungkin dua sampai tiga, atau bahkan empat partai bisa (ikut gabung koalisi Gerindra-PDI-P)," tuturnya.

Baca juga: Komentar Pradi Supriatna dan Afifah Aliyah Resmi Diusung PDI-P di Pilkada Depok

Meski demikian, Ikravany mengklaim bahwa koalisinya dengan Gerindra tetap percaya diri tanpa bergabungnya partai-partai lain.

Sejarah rivalitas sengit antara PDI-P dengan Gerindra pada Pilpres 2014 dan 2019 menjadi sebab keyakinannya terhadap kekuatan mesin masing-masing partai itu di Depok.

"Tentu saja lebih banyak (partai politik yang bergabung) lebih baik, tapi kami mempersiapkan semua skenarionya. Kepercayaan diri ini muncul bukan karena hal yang abstrak, tetapi bisa diukur dari perolehan Pileg dan Pilpres lalu," ungkapnya.

"Partai-partai lain kalau mau ke sana (poros PKS) ya kita enggak akan merebut. Kalau memang keputusannya tidak bergabung dengan kami ya tidak apa-apa," tambah Ikravany.

Baca juga: Idris Mengaku Didukung 5 Parpol, Segera Deklarasi Hadapi Pilkada Depok

Pradi Supriatna merupakan Ketua DPC Partai Gerindra yang saat ini masih menjabat sebagai wakil wali kota Depok.

Ia menang ketika berpasangan dengan Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS pada Pilkada Depok 2015.

Namun, seiring waktu berjalan, hubungan antara Idris dan Pradi kerap tak mulus dan berimbas pada relasi Gerindra-PKS di pemerintahan Kota Belimbing.

Sementara Afifah adalah kader PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com