JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan anak buahnya memakai pengeras suara untuk mengampanyekan pencegahan penularan Covid-19.
"(Di) pasar-pasar, petugas itu bukan memeriksa, tapi pakai toa (pengeras suara) masuk ke dalam pasar," ujar Anies dalam rapat evaluasi masa transisi PSBB yang diunggah di YouTube Pemprov DKI.
Anies memerintahkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik untuk menyiapkan rekaman berisi sosialisasi pencegahan penularan Covid-19.
Baca juga: Warga Diminta Tetap Jalani Protokol, Anies: Kita Berhadapan dengan Virus yang Tidak Pernah Lelah
Rekaman tersebut kemudian tinggal diputar dan disambungkan ke pengeras suara saat petugas berkeliling pasar.
Selain itu, Anies meminta anak buahnya berkoordinasi dengan semua masjid dan mushala di Jakarta untuk mengumumkan pencegahan Covid-19.
"Semua masjid menggunakan toa untuk mengumumkan mengenai kedisiplinan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak," kata dia.
Baca juga: Anies: Bila Ada yang Tidak Menjalani Protokol Kesehatan dengan Baik, Tegur!
Anies ingin seluruh masjid dan mushala serentak mengumumkan pencegahan Covid-19 pada waktu-waktu tertentu.
Dia meminta anak buahnya menyiapkan materi untuk dibagikan kepada semua masjid dan mushala.
"Jadi ada jamnya dan disiapkan isi pengumumannya. Jadi masjid-masjid mengumumkan isinya sama semua, jamnya kira-kira sama," ucap Anies.
Baca juga: Gubernur Cabut PSBB Transisi di DKI jika Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan
Langkah tersebut dilakukan guna mengintensifkan kampanye pencegahan penularan Covid-19 pada masa PSBB transisi.
"Bayangkan 9.000 mushala dan masjid mengumumkan 4-5 kali sehari, saya rasa kedengaran," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.