Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Kasus Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, Saksi Sempat Lihat Dua Laki-laki

Kompas.com - 20/07/2020, 21:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meminta keterangan dua saksi baru bernama Syahrul dan Elvin terkait tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo di Jalan Inspeksi Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta.

Saat itu, polisi tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin (20/7/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Polisi meminta keterangan dua saksi baru tersebut terkait adanya informasi tambahan dari masyarakat terkait kasus Yodi.

“Tadi hasil ngobrol di TKP ada yang melihat dua orang. Di mana melihatnya, dari jarak mana. Dari titik mana dia melihatnya. Saya kebetulan lagi di sini. Makanya kita cek bapak (saksi) di mana melihatnya,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat saat ditemui di sekitar TKP, Senin (20/7/2020) sore.

Baca juga: Polisi Kembali Olah TKP Kasus Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, TKP Baru Dikunjungi

Tubagus menyebutkan, dua saksi tersebut melihat ada dua orang laki-laki yang berjalan kaki di Jalan Inspeksi Ulujami pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Jika dirunut, waktu pada saat dua saksi melihat dua laki-laki tersebut bertepatan dengan penemuan sepeda motor milik Yodi di seberang TKP penemuan mayat Yodi.

“Kebetulan saya ada di sini, ada informasi seperti itu (melihat dua laki-laki), sekalian aja kita cek,” kata Tubagus.

Polisi mendalami keterangan dari para saksi terkait lokasi dua laki-laki yang lewat tersebut, kondisi lokasi, dan jarak dari TKP penemuan mayat Yodi di pinggir Tol JORR Pesanggrahan.

“Ini baru menseleraskan. Baru informasi awal tadi dari warga ketika ngobrol. Dia (saksi) menegur ada dua orang di sini. Di sini (Jalan Inspeksi Ulujami) sampai ke sana (TKP penemuan mayat Yodi), jaraknya cukup jauh,” tambahnya.

Baca juga: Polisi Duga Editor Metro TV Yodi Prabowo Dibunuh Bukan di Pinggir Tol JORR Pesanggrahan

Adapun Syahrul adalah seorang warga yang memiliki warung di pinggir Jalan Inspeksi Ulujami.

Sementara, Elvin adalah rekan Syahrul yang saat itu sedang nongkrong bersama Syahrul di warung.

Polisi kembali melakukan olah TKP terkait kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin sore.

Dalam olah TKP kali, polisi mengunjungi satu TKP baru di Jalan Inspeksi Ulujami.

Pantauan Kompas.com, proses olah TKP dilakukan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggrahan.

Baca juga: Kendala Polisi Ungkap Kasus Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo: Rekaman CCTV Dekat TKP Terhapus

Polisi mengecek TKP untuk melihat tempat penemuan mayat Yodi, keadaan lalu lintas Tol Pesanggrahan, dan mengunjungi Jalan Inspeksi Ulujami.

Di lokasi olah TKP hadir Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat; Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto; Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Rosiana; dan Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan, Iptu Achmad Fajrul Choir.

Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.

Pada jenazah Yodi terdapat luka tusuk. Di dekat jenazahnya ditemukan juga sebilah pisau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com