JAKARTA, KOMPAS.com - Pradi Supriatna dan Afifah Alia menjadi bakal calon wali kota dan wakil wali kota Depok pada Pilkada 2020.
Pradi-Afifah diusung Partai Gerindra dan PDI-P untuk bertarung pada pemilihan yang akan dilangsungkan pada Desember nanti.
Lalu, siapakah Pradi dan Afifah?
Pradi merupakan wakil wali kota Depok saat ini.
Ia juga menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok sejak 2010.
Pada Pilkada Depok 2015, Pradi berpasangan dengan Mohammad Idris, diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra.
Mereka menang pada pilkada lima tahun lalu, mengalahkan pasangan Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi yang diusung PDI-P dan Golkar.
Baca juga: Antara Lawan dan Kawan, Wali Kota-Wawali Kota Depok yang Akhirnya Pecah Kongsi pada Pilkada 2020
Pradi pun menjabat sebagai wakil wali kota Depok sejak 17 Februari 2016, mendampingi Idris yang dilantik menjadi wali kota.
Pada pilkada Depok tahun ini, Pradi "naik kelas" dan diusung menjadi calon wali kota.
Dilansir dari situs web kap.depok.go.id, selain politikus, Pradi juga merupakan seorang pengusaha.
Ia mulai berkarier sebagai wirausaha sejak lulus SMA.
Baca juga: Resmi, PDI-P dan Gerindra Koalisi Usung Pradi Supriyatna-Afifa Alia di Pilkada Depok
Pria kelahiran 9 Oktober 1970 itu lahir dan besar di Kota Depok.
Sebelum menjadi wakil wali kota, Pradi menjabat pimpinan umum PT Aksara Depok Makmur (Penerbit Harian Monitor Depok) periode 2008-2015.
Selain itu, sejak 2009 hingga kini, ia berstatus sebagai komisaris CV Pradi Perkasa Law & Firm.
Baca juga: Enggan Sesumbar, Pradi Supriatna Tetap Yakin Naik Kelas di Pilkada Depok 2020
Pradi diusung menjadi calon wali kota Depok setelah mengikuti penjaringan di internal Gerindra.