BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi tidak punya dana perbaikan jalan rusak pada sisa tahun ini. Perbaikan jalan rusak harus ditunda ke tahun depan.
Pepen mengatakan, itu terjadi karena alokasi dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2020 telah alihkan untuk percepatan penanganan Covid-19. Dana yang seharusnya dianggarkan untuk perbaikan jalan rusak dipakai untuk menangani Covid-19.
“Ya orang APBD-nya terpotong kan pasti terganggu (perbaikan jalan),” ucap Pepen di Bekasi, Selasa (21/7/2020).
Baca juga: Wakil Wali Kota Sebut Jalan Rusak di Bekasi Akan Diperbaiki Pakai Beton
Ia mengatakan, dana APBD tahun 2020 ini hanya cukup untuk pemeliharaan jalan di Bekasi.
Namun, ia tak menyebutkan secara detail berapa anggaran APBD yang tersisa untuk pemeliharaan jalan tersebut.
“Sekarang kan APBD itu enggak ada lagi kerjaan yang strategis kecuali pemeliharaan jalan,” kata Rahmat.
Ia mengatakan, Pemkot Bekasi dalam waktu dekat hanya bisa memperbaiki Jalan Gusti Ngurah Rai, yang berbatasan langsung dengan Jakarta.
“Ada mau dikerjakan itu yang Ngurah Rai, dana sisa bantuan DKI Jakarta. Itu lagi disusun, sudah mau ditender. Itu nanti sisa bantuan DKI kita selesaikan untuk itu,” ucap dia.
Selain Jalan Gusti Ngurah Rai, tidak ada lagi perbaikan jalan rusak pada tahun ini.
“Insya Allah (tahun depan) ya kan sudah enggak ada lagi APBD-nya, mau diapain,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.