Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekda Tangsel dalam Koalisi Gerindra-PDIP, Ketika PSI Ditikung Partai Berkursi Besar...

Kompas.com - 22/07/2020, 08:12 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 semakin ramai, setelah sejumlah nama resmi mendapatkan dukungan dari partai politik.

Terbaru, Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel Muhamad dan keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara yang mendapatkan lampu hijau dari partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDI-P).

SK rekomendasi untuk bakal pasangan calon tersebut juga sudah diberikan oleh Prabowo selaku ketua umum Partai Gerindra pada Senin (20/7/2020) dan disaksikan langsung Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto.

Padahal, Muhamad sebelumnya sempat berencana maju di Pilkada Tangsel 2020 bersama ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Azmi Abubakar.

Baca juga: Muhamad-Sara Djojohadikusumo, Duet Birokrat-Politisi pada Pilkada Tangsel 2020

Bakal pasangan calon tersebut sudah mendapatkan dukungan dari PSI dan Hanura yang dibuktikan dengan dikeluarkannya SK rekomendasi dari masing-masing dewan pimpinan pusat (DPP) partai.

Namun, dua partai tersebut tidak bisa langsung mengusung Muhamad-Azmi karena terbentur jumlah kursi di DPRD yang tidak memenuhi syarat.

Mereka harus mencari dukungan dari partai lain, karena Hanura hanya memiliki satu kursi dan PSI empat kursi di DPRD kota Tangsel.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat partai politik (parpol) untuk mendaftarkan pasangan calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen di DPRD.

Baca juga: Batal Usung Muhamad-Azmi, PSI Buka Pintu untuk Kandidat Lain dalam Pilkada Tangsel

Jumlah seluruh kursi di DPRD Tangsel adalah 50. Dengan demikian, 20 persen dari jumlah tersebut adalah 10 kursi.

PSI ditikung partai besar

Rencana PSI menyandingkan kadernya, Azmi dengan Muhamad pada Pilkada Tangsel 2020 kini harus pupus.

Pasalnya, Muhamad memilih untuk menerima pinangan dari Gerindra dan PDI-P yang memasangkannya dengan Sara.

Kehadiran Sara sebagai pasangan Muhamad pun menggeser posisi Azmi Abubakar yang sebelumnya direncakan sebagai bakal calon wakil wali kotanya.

Diusung Partai Gerindra-PDIP memang lebih menguntungkan Muhamad. Sebab koalisi Partai Gerindra dan PDI-P sudah memiliki jumlah kursi yang cukup sehingga dapat langsung mengusung Muhamad dan Sara.

Seiring dengan itu, PSI belum menyatakan akan menjadi bagian dari koalisi Gerindra dan PDI-P untuk nantinya mengusung Muhamad-Sara.

Baca juga: Ditinggal Muhamad, PSI Belum Tentukan Dukungannya di Pilkada Tangsel 2020

"Belum (ada arahan). Kita terbuka saja karena surat tugas sudah selesai (kedaluarsa)," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tangsel PSI Andreas Ari Nugroho kepada Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com