Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, 50 Persen Pegawai Pemkot Bekasi Akan Awasi Karantina Wilayah di RW Siaga

Kompas.com - 23/07/2020, 06:08 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, 50 persen pegawai Pemkot Bekasi akan dikerahkan mulai pekan depan ke RW Siaga Kota Bekasi.

RW Siaga dibentuk untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 yang kini mulai memasuki klaster keluarga atau warga lingkungan di tingkat RW, sehingga pengawasan protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan tersebut bisa maksimal.

“Makanya sekarang mulai minggu pekan depan 50 persen akan diturunkan (Pemkot Bekasi) lagi, dia ikut karantina wilayah terbatas bagaimana mencegah Covid-19,” kata Rahmat di Bekasi, Selasa (22/7/2020).

Baca juga: Belasan Pegawai Pemkot Bekasi Positif Covid-19, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

Ia mengatakan, pegawai Pemkot Bekasi akan secara bergantian mengawasi langsung penerapan protokol pencegahan Covid-19 di wilayah RW siaga tiap dua pekan sekali.

Tidak hanya pegawai Pemkot Bekasi, pengawasan ini juga melibatkan TNI dan Polri. Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan pihak Polri bertugas untuk mengawasi tindak kriminal di lingkungan RW.

"Iya (50 persen karyawan Pemkot Bekasi secara bergantian terjun ke lapangan) karena kita kan ada tiga kerjasama dengan Kapolres untuk zero kiriminal di wilayah lingkungan RT RW,” kata dia.

Sementara itu, anggota TNI yang bertugas memastikan ketahanan pangan warga di lingkungan RW tercukupi.

Baca juga: Pemkot Bekasi Tetap Prioritaskan Rapid Test Dibanding Swab meski Tak Akurat

Misalnya, dengan menggencarkan kegiatan UMKM (Usaha Kecil Menengah Mikro), menanam tanaman hidroponik dan ternak lele ke masyarakat.

“Kalau Pak Dandim ketahanan pangan, ketahanan pangannya itu adalah ternak lele, UMKM, hidroponik, terus kita memutus mata rantai itu (Covid-19),” ujar dia.

Dengan adanya tim yang dikerahkan ke RW Siaga diharapkan bisa menjaga agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan tersebut, sehingga klaster keluarga di lingkungan-lingkungan RW bisa dicegah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Ngaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com