Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Gencarkan Operasi Tangkap Tangan Warga Bersenjata Tajam di Depok

Kompas.com - 23/07/2020, 22:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi mencanangkan akan menggencarkan operasi tangkap tangan terhadap warga bersenjata tajam di Depok, Jawa Barat.

Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah menyatakan, dari razia senjata tajam selama dua pekan terakhir, polisi telah menangkap 20 warga dengan total 15 senjata tajam disita di Polres Metro Depok.

"Kami akan melakukan tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan seperti ini dan akan kami lanjutkan terus-menerus," kata Azis kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).

"Jadi kadang-kadang mereka melakukan dengan perencanaan lebih awal ingin merampas, tapi kadang juga spontan saja dan ini yang kadang-kadang polanya sangat acak," tambah dia.

Baca juga: Penjahat Jalanan di Depok Sembunyikan Senjata Tajam di Lokasi Khusus

Azis yang telah bertugas kurang lebih satu tahun di Depok meyakini bahwa aksi kriminal jalanan marak di Depok lantaran banyak warga yang membawa senjata tajam secara leluasa. Sebagian dari mereka merupakan pelajar.

Ia belum mengetahui persis motif warga membawa senjata tajam di Depok. Namun dari hasil operasi selama dua pekan terakhir, para pelaku yang diintrogasi mengakui bahwa mereka membawa senjata tajam untuk melakukan kejahatan.

Para pelaku juga mengakui bahwa kadang-kadang mereka menyembunyikan senjata tajam di lokasi-lokasi khusus.

"Hulunya kemudian kami tarik, (kriminalitas jalanan marak di Depok) karena mereka membawa alat-alat yang memungkinkan mereka melakukan kejahatan di antaranya membawa senjata tajam tadi," ujar Azis.

"Makanya lihat saja, kalau kami melakukan operasi besar nanti pasti turun (angka kriminalitas jalanan). Ini baru satu hulu. Masih ada beberapa yang lain, tapi saya coba satu hulu ini," kata dia.

Baca juga: Polisi: Aksi Kriminal Marak di Depok karena Warga Mudah Bawa Senjata Tajam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com