Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Ratusan Juta dan Cek Miliaran Rupiah Hilang Dicuri, Polisi Cek CCTV dan Periksa 2 Saksi

Kompas.com - 24/07/2020, 15:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa rekaman CCTV dan dua orang saksi mata untuk mengungkap pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Kemang Selatan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (22/7/2020) malam.

“Sementara satu CCTV, kami sudah periksa,” kata Kepala Urusan Humas Polres Jakarta Selatan, Iptu Sumaryanto di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2020).

Polisi juga telah meminta keterangan dua orang saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Bawa Kabur Cek Rp 41,9 Miliar, Perampok Pecah Kaca Mobil di Kemang Berjumlah 2 Orang

Satu orang saksi yang diminta keterangan adalah orang yang melaporkan adanya pemecahan

“Satu saksi yang lain,” tambah Sumaryanto.

Polisi sejauh ini sudah melakukan olah TKP. Polisi masih meminta keterangan tambahan dari para korban.

Sebelumnya, menurut pengakuan korban pencurian, Ejen Januar, ia kehilangan uang tunai sebanyak Rp 550 juta dan cek senilai total Rp 41,93 miliar.

Baca juga: Korban Perampokan Pecah Kaca Mobil Mengaku Kerap Bawa Uang Berkarung-karung

Barang-barangnya dicuri dari dalam mobil yang terparkir di depan Toko Aman Oriental Carpets di Jalan Kemang Selatan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta pada Rabu (22/7) malam sekitar 18.30 WIB.

Pencuri mengambil uang dengan cara memecahkan kaca mobil Fortuner berwarna putih dengan plat A 1629 KQ di bagian kanan kaca sisi supir.

“Nah saya makan sate di seberang 10 meter buat buka puasa. Selesai makan, ada laporan warga kalau kaca mobil ada yang pecahin,” kata salah satu korban, Ejen Januar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/7/2020) malam.

Baca juga: Polisi: Korban Pecah Kaca Mobil Sudah Minta Bank Blokir Cek Rp 41,9 M

Ejen mengatakan, uang tunai sebesar Rp 550 juta adalah milik rekannya seorang habib. Uang tersebut direncanakan untuk membangun pesantren.

Adapun uang tunai yang diambil ada di dalam tas milik rekannya berwarna kuning. Sementara, tas milik Jen berwarna hitam.

Namun, dalam laporan resmi korban kepada polisi, uang tunai yang hilang sebanyak Rp 200 juta. Sedangkan nominal cek belum disebutkan oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com