JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah 16 hari polisi berkutat dengan kasus kematian wartawan Metro TV, Yodi Prabowo. Namun, pelaku pembunuhan Yodi Prabowo masih belum diketahui.
Dari puluhan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan lebih dari satu kali, belum ada satu pun tersangka yang sudah ditetapkan.
Kompas.com merangkum rangkaian perjalanan proses penyidikan kasus Yodi.
Yodi berangkat ke kantornya dan berpamitan dengan ibunya pada Selasa (7/7/2020). Yodi mengaku masuk kerja setelah empat hari cuti. Dia masuk kerja sore hingga malam hari. Pada pukul 22.00 WIB, pacar Yodi sempat berkomunikasi dengan Yodi.
Setelah itu, Yodi tak diketahui keberadaannya. Hingga tengah malam, ponselnya juga sudah tak bisa dihubungi.
Keluarga belum mendapat kabar dari Yodi. Pihak keluarga mulai mencari keberadaan Yodi melalui teman-teman terdekatnya, termasuk rekan kerjanya. Namun, tak ada yang mengetahui ke mana Yodi setelah pulang kerja.
9 Juli 2020
Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (9/7/2020). Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, jenazah Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB.
Jenazah Yodi ditemukan tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Tol JORR.
Di tempat penemuan jenazah, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor polisi B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Ponsel juga ditemukan di lokasi penemuan jenazah Yodi.
Polisi mengungkapkan hasil pemeriksaan jenazah Yodi yang dilakukan pihak RS Polri Keramat Jati. Berdasarkan hasil pemeriksaannya, polisi menyebut ada luka tusuk di beberapa bagian tubuh Yodi.
"Ada luka bekas tusukan di leher dan dada, terus itu yang paling utama," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Sabtu.
Yusri juga memastikan bahwa tidak ada barang-barang Yodi yang hilang ketika jenazahnya ditemukan.
Polda Metro Jaya mengatakan telah memeriksa 12 saksi sebagai permulaan dari proses penyidikan kasus kematian Yodi.
Sebanyak 12 saksi itu merupakan orang-orang terdekat Yodi.
"Saat ini saksi sudah 12 orang diperiksa, yang kita periksa orang-orang terdekatnya, seperti teman dan keluarganya."
"Kemungkinan akan bertambah lagi mungkin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus pada Sabtu (11/7/2020).
Pada hari yang sama, polisi membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.
Pihak Polda Metro membuat tim khusus guna mengungkap tabir di balik terbunuhnya Yodi Prabowo.
"Kapolda Metro sudah memerintahkan untuk membentuk tim khusus yang dikendalikan oleh Krimum Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Pesanggarahan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan pada kasus tersebut," ucap Yusri, Sabtu (11/7/2020).
Tim khusus ini nantinya yang akan melakukan penyelidikan mulai dari olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi, hingga penetapan tersangka.
Saksi yang diperiksa polisi pun bertambah menjadi 20 orang.