Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini Mesin Isi Ulang Kartu Uang Elektronik Tersedia di 13 Halte Transjakarta

Kompas.com - 27/07/2020, 08:48 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Nadia Diposanjoyo mengatakan, mesin isi ulang kartu uang elektronik telah tersedia di 13 halte yang tersebar di Koridor 1, Koridor 3, dan Koridor 5.

Selanjutnya, Transjakarta menargetkan pengadaan 236 mesin isi ulang kartu uang elektronik di 100 halte hingga akhir Agustus 2020. Pemasangan mesin ulang kartu elektronik itu telah dilakukan sejak pertengahan Juli 2020.

"Untuk pembelian kartu perdana saat ini yang sudah tersedia adalah kartu Jaklingko dari 3 bank yakni BNI, Mandiri dan BRI. Pembelian kartu senilai Rp 30.000 dengan saldo sebesar Rp 10.000," ujar Nadia dalam keterangannya.

Baca juga: Transjakarta Siapkan 236 Mesin Isi Ulang Kartu Elektronik di 100 Halte

Rincian dari 13 halte yang telah menyediakan mesin isi ulang kartu elektronik itu adalah:

  1. Halte Kota (Koridor 1)
  2. Halte Harmoni (Koridor 1)
  3. Halte Monas (Koridor 1)
  4. Halte Sarinah (Koridor 1)
  5. Halte Bundaran Hotel Indonesia (Koridor 1)
  6. Halte Tosari (Koridor 1)
  7. Halte Karet (Koridor 1)
  8. Halte Bendungan Hilir (Koridor 1)
  9. Halte Gelora Bung Karno (Koridor 1)
  10. Halte Bundaran Senayan ((Koridor 1)
  11. Halte Blok-M (Koridor 1)
  12. Halte Kalideres (Koridor 3)
  13. Halte Kampung Melayu (Koridor 5)

Nadia menyampaikan, pengadaan mesin isi ulang kartu uang elektronik itu diharapkan mampu membantu penumpang untuk melakukan isi ulang nontunai secara mandiri tanpa petugas.

Transjakarta telah meniadakan layanan loket isi ulang dan pembelian kartu menggunakan uang tunai di seluruh loket halte guna mencegah penularan Covid-19.

"Mesin hasil kerjasama dengan Multidaya Dinamika ini memungkinkan kemandirian isi ulang dapat dilakukan tanpa petugas," ujar Nadia.

Untuk diketahui, fitur yang dapat dimanfaatkan pada mesin isi ulang kartu elektronik itu adalah pengecekan saldo kartu uang elektronik, top-up kartu uang elektronik, update balance kartu uang elektronik, dan pembelian kartu perdana.

Untuk sementara, penumpang hanya dapat membeli kartu perdana, melakukan pengisian ulang, atau top-up kartu elektronik menggunakan uang tunai.

Karena itu, penumpang diimbau menggunakan uang tunai dalam kondisi yang baik seperti tidak sobek, tidak kusut, uang yang dilem dan semacamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com