Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Kumpulkan Kepala Dinas dan Camat di Hotel, Bawaslu Akan Cek

Kompas.com - 28/07/2020, 15:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerbitkan surat tugas untuk sejumlah kepala dinas dan camat untuk hadir dalam helatan bertajuk "Great Leaders - Great Team - Great Result", Selasa (28/7/2020).

Acara yang disebut berupa seminar itu rencananya bakal digelar di luar Depok, tepatnya di salah satu hotel di Sentul Kabupaten Bogor.

Dalam surat tugas bernomor 800 / 8301 BKPSDM itu, para kepala dinas dan camat yang diundang diminta tidak digantikan oleh pihak lain.

Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

Idris mengakui adanya kegiatan itu. Ia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut resmi dan tujuannya selaras dengan yang tertera dalam surat tugas.

“Itu (acara tentang) wawasan, tentang masalah manajemen dan kepemimpinan. Isi kegiatannya ya memberikan wawasan kepada mereka. Tanya BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM)," ujar Idris singkat, Selasa siang.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala BKPSDM Kota Depok, Supian Suri mengatakan, acara tersebut murni seminar dalam hubungannya dengan persiapan para ASN dan organisasi perangkat daerah (OPD) menyambut new normal.

“Itu acara penguatan kepemimpinan dan budaya organisasi menghadapi kebiasaan normal baru,” kata Supian melalui pesan singkat, Selasa.

Baca juga: Idris Mengaku Didukung 5 Parpol, Segera Deklarasi Hadapi Pilkada Depok

Namun, acara ini kemudian jadi sorotan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Isu netralitas ASN menjadi fokus pengawasan, sebab Idris kemungkinan besar akan mencalonkan diri lagi sebagai wali kota pada Pilkada Depok 2020 nanti.

“Kami akan cek langsung ke sana dalam rangka memastikan isi acara tersebut sesuai dengan isi surat. Jika memang itu agenda pemda (pemerintah daerah) tentunya itu kewenangan pemda untuk menggelar kegiatan yang dipandang perlu. Peran kami untuk memastikan kegiatan tersebut tidak disalahgunakan," beber Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana, Selasa.

“Ini hal menarik dan jadi bahasan juga secara nasional, karena sangat dimungkinkan petahana melakukan manuver-manuver konsolidasi di luar wilayah Depok," lanjutnya.

Baca juga: Pilkada Depok 2020 Disebut Jadi Ujian Berat untuk PKS

Sementara itu, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno berpandangan bahwa netralitas ASN dalam pemilu yang melibatkan petahana selalu jadi isu.

Oleh karenanya, ia mewanti-wanti bahwa kegiatan-kegiatan yang menyangkut ASN dengan calon petahana layak disoroti.

"Penetrasi ke birokrasi dan ASN pasti dilakukan (oleh calon petahana, di mana pun). Tentu dengan cara-cara yang soft dan tidak diketahui," kata dia, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com