Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Dugaan Penculikan Bocah 3 Tahun, Tersangka Pernah Tinggal Dekat Rumah Korban

Kompas.com - 29/07/2020, 05:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PR, bocah perempuan 3 tahun, diduga telah menjadi korban penculikan oleh orang yang tak dikenal. Bocah itu dibawa dari daerah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (27/07/2020) lalu sekitar pukul 11.00 WIB.

Informasi dugaan penculikan tersebut diunggah ke media sosial. Mezoni (35), paman korban, membenarkan informasi itu.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang Terkait Dugaan Penculikan Bocah 3 Tahun

Korban kini sudah ditemukan polisi. Berikut fakta-fakta seputar dugaan penculikan tersebut.

1. Dibawa dari depan rumah

Mezoni, paman bocah itu, mengatakan sebelum hilang korban bermain di depan rumahnya.

Saat itu pintu depan rumah terbuka. Saat orangtuanya melihat keluar rumah, anak merea sudah tidak ada.

“P dibawa dengan cara digandeng,” kata Mezoni, Senin malam.

2. Cari ke tetangga

Mezoni menambahkan, orangtua PR sempat mendatangi rumah tetangga tempat anaknya biasa bermain, tetapi tak ada.

Para tetangga juga tidak melihat kemana bocah itu pergi. Orangtuanya kemudian mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi.

3. Lapor RT/RW dan polisi

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke ketua RT/RW setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mengatakan, laporan dugaan penculikan diterima Polsek Pesanggrahan sekitar pukul 18.30 WIB.

Tim Polsek Pesanggrahan bersama pihak keluarga mencari korban.

4. PR ditemukan

Polisi akhirnya menemukan bocah yang diduga diculik itu. Tim gabungan Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pesanggrahan membawa korban ke Polres Jakarta Selatan.

Informasi PR ditemukan dikabarkan Budi lewat pesan Whatsapp pada pukul 15.16 WIB.

Terduga pelaku, yaitu P (18) dan ibunya, tiba di Polres Jakarta Selatan Selasa sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com