Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Dilakukan Tes Masif, Kasus Covid-19 di Bodetabek Diprediksi Melonjak seperti Jakarta

Kompas.com - 29/07/2020, 07:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menyatakan, kasus Covid-19 di Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang kemungkinan mengalami lonjakan seperti Jakarta belakangan ini.

Munculnya klaster perkantoran di Jakarta ditengarai menjadi sebab kemungkinan lonjakan di wilayah Bodetabek. Pasalnya, banyak pegawai perkantoran di Ibu Kota berdomisili di wilayah penyangga.

"Tapi, (lonjakan) itu hanya bisa terdeteksi jika active case finding-nya (pencarian kemungkinan kasus baru) di Bodetabek sama seperti Jakarta," kata Pandu ketika dihubungi pada Selasa (28/7/2020).

"Mereka (Bodetabek) kan kemampuan testing-nya (pemeriksaan) lemah. Testing yang paling tinggi kan cuma di Jakarta. Testing di daerah kurang tinggi," tambah dia.

Baca juga: 440 Karyawan di 68 Perkantoran Jakarta Terpapar Covid-19

DKI Jakarta memang jadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang telah memenuhi standar WHO mengenai jumlah pemeriksaan Covid-19. Jumlah tes PCR untuk mencari kasus baru di DKI Jakarta bahkan nyaris 4 kali lipat standar minimum WHO.

Selama 10 hari terakhir, misalnya, DKI Jakarta beberapa kali mencatat kasus baru tertinggi, dengan kisaran 300-400-an kasus baru per hari.

Di Bodetabek, ambil contoh Depok sebagai kota dengan kasus Covid-19 terbanyak se-Jawa Barat, lonjakan selama 10 hari belakangan hanya di kisaran 15-25 kasus baru per hari.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka seluruh data pemeriksaan dan data kasus harian Covid-19 secara komplit melalui situs resmi corona.jakarta.go.id.

Namun, tak seperti DKI Jakarta, tak satu pun wilayah Bodetabek yang mengumumkan jumlah tes PCR harian melalui situs resmi masing-masing.

Pekerja bawa pulang virus ke rumah

Jika banyak kasus ditemukan di perkantoran di Jakarta, sedangkan banyak pegawai kantor berdomisili di wilayah penyangga, besar peluang terjadi perpindahan virus dari Jakarta ke Bodetabek.

"Kalau menularkan orang lain di KRL mungkin masih tidak begitu banyak, karena masih menggunakan masker. Tapi saat mereka kembali ke rumah, bertemu dengan keluarganya itu lho, kan tidak pakai masker lagi," kata Pandu.

"Makanya di Bogor itu sekarang banyak ditemukan klaster rumah tangga. Coba saja tanya ke Wali Kota Bogor," kata dia.

Klaster rumah tangga di Kota Bogor memang kini tengah hangat diperbincangkan.

Baca juga: 18 Kantor Kementerian dan 6 BUMN di Jakarta Terpapar Covid-19

Selain di Bogor, temuan klaster rumah tangga juga sebelumnya sudah merebak di Kota Bekasi.

Belum ada laporan soal temuan klaster rumah tangga di Kota Tangerang. Sementara itu, Kota Depok sejak awal tak membuka data klaster sebaran Covid-19.

Dengan keadaan itu, Pandu mendesak agar kemampuan pemeriksaan Covid-19 di wilayah penyangga digeber agar bisa menjangkau kemampuan Jakarta.

"Contact tracing (pelacakan kontak pasien positif Covid-19) harus banyak dilakukan di daerah kalau seperti ini," kata pakar biostatistika yang menamatkan studi di University of Pittsburgh, Pennsylvania, AS itu.

"Makanya, sebaiknya manajemennya satu kesatuan untuk Jabodetabek. Itu harus bisa diatur, karena selama ini pola penanganan Covid-19 masih berdasarkan wilayah administratif. Di sinilah peran pemerintah pusat turun tangan untuk Jabodetabek agar satuan tugasnya itu bersama," ujar Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli di Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan Terhadap 291 Perusahaan Soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com