Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tak Dikenal yang Dijadikan Residivis Pencuri Motor sebagai Penjamin Nyaris Dikeroyok Massa

Kompas.com - 30/07/2020, 09:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang residivis pencuri sepeda motor bernama Udin (48) menjadikan orang tak dikenal sebagai penjamin untuk mengelabui calon korbannya.

Udin sudah 30 kali curi motor sebelum akhirnya ditangkap lagi pada 23 Juli ini.

Salah satu orang yang dijadikan Udin sebagai penjamin, yang sebetulnya juga korban penipuan Udin, nyaris dikeroyok dan disiram bensin oleh massa.

Korban penipuan itu, yang tidak tahu apa yang sesungguhnya sedang terjadi, ikut bertemu pemilik sepeda motor yang motornya kemudian dicuri Udin.

"Hampir kemarin dikeroyok massa, (orang yang bersama Udin) sudah hampir disiram bensin karena dikiranya memang kenal (dengan Udin)," kata Kanit Reskrim Polsek Cilandak, Jakarta, AKP Sanchez Sebayang seusai merilis kasus Udin di Polsek Cilandak, Jakarta, Rabu (29/7/2020) sore.

Baca juga: Akhir Kisah Udin, Residivis yang 30 Kali Pura-pura Beli Lalu Curi Motor

Peristiwa percobaan penyiraman bensin kepada orang yang diajak Udin tersebut terjadi di daerah Mampang, Jakarta Selatan.

Saat itu, massa sudah mengelilingi orang yang ditinggalkan Udin saat beraksi. Pemilik motor yang dicuri Udin mengira orang yang ditinggalkan itu mengenal Udin.

Dalam beraksinya, Udin memang selalu mengajak orang tak dikenal untuk ikut bertemu dengan calon korban pencuriannya. Udin berkenalan dengan sembarang orang yang ditemuinya secara acak.

"Ada yang ketemu di angkot, diajak ngobrol dan kenalan dan ditawarkan pekerjaan. Jadi orang yang diajak itu juga baru kenal dan menjadi tumbal kejahatannya," ujar Sanchez.

Udin  telah menipu 30 orang dengan modus seperti itu. Udin meninggalkan orang tak dikenal tersebut  sebagai jaminan bersama korban pencuriannya. Sementara Udin berpura-pura mencoba sepeda motor korban pencurian lalu membawa kabur motor tersebut.

"Ikut lah dia bonceng berdua seolah-olah sudah kenal lama sama yang dibonceng ini. Jadi orang itu merasa tertipu juga. Jadi lebih mudah dia mengelabui korbannya. Selalu seperti itu modusnya," ujar Sanchez seusai merilis kasus.

Udin lakukan itu agar calon korban percaya ketika ia berpura-pura mencoba motor yang ingin ia beli. Udin selalu beralasan kepada pemilik motor bahwa orang tersebut adalah saudaranya.

"Bang ini saya mau tes dulu ya, mana STNK-nya. Ini ada saudara saya, saya tinggal nih. Saya coba ya test drive," kata Sanchez menirukan modus Udin saat melakukan aksinya.

Baca juga: 30 Kali Curi Motor, Udin Jadikan Orang Tak Dikenal sebagai Penjamin

Udin tercatat telah melakukan pencurian motor sebanyak 30 kali selama empat bulan terakhir. Udin melakukan 11 aksi penipuan dan pencurian di wilayah Cilandak, sedangkan sisanya berada di wilayah lain.

Aksi terakhir Udin dilakukan pada 23 Juli ini sekitar pukul 15.00 WIB. Udin bertemu dengan korban di Jalan RS Fatmawati, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta.

Korban penipuan dan pencurian melaporkan Udin ke Polsek Cilandak. Tak berselang dua jam dari laporan korban, Udin berhasil dibekuk polisi.

Udin kini dijerat dengan Pasal 378 Jo 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com